Wajib Tahu! Ini Efek Buruk Malas Periksa Gigi ke Dokter
Menjaga kesehatan gigi dan mulut bukan hanya sekadar menyikat gigi dua kali sehari. Rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi juga sangat penting. Sayangnya, banyak orang yang malas atau bahkan takut pergi ke dokter gigi. Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan gigi dan tubuh secara keseluruhan.
Jika Anda termasuk orang yang sering menunda atau bahkan tidak pernah memeriksakan gigi ke dokter, sebaiknya simak beberapa efek buruk yang bisa terjadi akibat kebiasaan ini. Berikut beberapa dampak negatif dari malas periksa gigi:
1. Risiko Gigi Berlubang Semakin Parah
Gigi berlubang sering kali dimulai dari lubang kecil yang tidak terasa sakit. Namun, jika dibiarkan tanpa perawatan, lubang ini bisa semakin besar dan mencapai lapisan dalam gigi (dentin dan pulpa). Akibatnya, gigi bisa terasa ngilu, nyeri hebat, bahkan berujung pada infeksi yang memerlukan perawatan lebih lanjut seperti perawatan saluran akar atau pencabutan gigi.
Tanpa pemeriksaan rutin, Anda mungkin tidak menyadari adanya lubang kecil yang bisa dicegah lebih awal dengan tambal gigi sederhana.
2. Penumpukan Plak dan Karang Gigi
Plak adalah lapisan tipis bakteri yang menempel di permukaan gigi. Jika tidak dibersihkan dengan benar, plak dapat mengeras menjadi karang gigi yang sulit dihilangkan dengan menyikat gigi biasa.
Karang gigi yang dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan radang gusi (gingivitis) hingga penyakit gusi yang lebih parah (periodontitis), yang berisiko menyebabkan gigi goyang dan akhirnya tanggal. Melakukan scaling gigi di klinik setiap enam bulan sekali bisa membantu mencegah masalah ini.
3. Bau Mulut Tak Sedap (Halitosis)
Bau mulut yang tidak sedap bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk plak yang menumpuk, gigi berlubang, dan infeksi gusi. Jika Anda jarang memeriksakan gigi, kemungkinan besar Anda tidak mengetahui penyebab pasti dari bau mulut tersebut.
Dokter gigi bisa membantu membersihkan area yang sulit dijangkau dan memberikan saran untuk mengatasi masalah bau mulut agar Anda lebih percaya diri saat berbicara.
4. Risiko Infeksi Gusi yang Berbahaya
Infeksi gusi bisa berkembang menjadi kondisi serius jika tidak ditangani dengan baik. Penyakit gusi yang parah bisa menyebabkan gusi berdarah, bengkak, bahkan bernanah. Dalam kondisi yang lebih buruk, infeksi dari gusi bisa menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah dan berpotensi memicu masalah kesehatan seperti penyakit jantung.
Dengan rutin memeriksakan gigi, dokter bisa mendeteksi tanda-tanda awal penyakit gusi dan memberikan perawatan sebelum kondisinya semakin parah.
5. Biaya Perawatan Gigi Jadi Lebih Mahal
Salah satu alasan orang enggan pergi ke dokter gigi adalah takut dengan biaya perawatan. Namun, kenyataannya, menunda pemeriksaan gigi justru bisa membuat Anda mengeluarkan biaya yang lebih besar di kemudian hari.
Misalnya, jika gigi berlubang ditangani sejak dini, Anda hanya perlu tambal gigi sederhana yang biayanya relatif terjangkau. Namun, jika dibiarkan hingga perlu perawatan saluran akar atau pencabutan gigi, biayanya bisa jauh lebih mahal.
Pemeriksaan rutin sebenarnya adalah langkah investasi untuk menjaga kesehatan gigi dengan biaya yang lebih ringan.
6. Gigi Bisa Lepas atau Tanggal
Tanpa perawatan yang tepat, gigi yang bermasalah bisa semakin rapuh, goyang, dan akhirnya tanggal. Gigi yang hilang tidak hanya mengganggu estetika, tetapi juga bisa memengaruhi cara berbicara dan mengunyah makanan.
Untuk menggantikan gigi yang tanggal, Anda mungkin harus menggunakan gigi palsu, bridge, atau implan gigi yang biayanya lebih tinggi dibandingkan dengan perawatan pencegahan sejak dini.
7. Risiko Meningkatnya Penyakit Sistemik
Kesehatan gigi dan mulut sangat berkaitan dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Infeksi yang tidak ditangani di dalam mulut bisa menyebar ke organ lain dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti:
- Penyakit jantung – Bakteri dari infeksi gusi dapat masuk ke dalam aliran darah dan berkontribusi pada pembentukan plak di arteri.
- Diabetes – Penyakit gusi yang tidak terkontrol dapat memperburuk kondisi diabetes dan sebaliknya.
- Komplikasi kehamilan – Wanita hamil yang mengalami penyakit gusi berisiko lebih tinggi mengalami persalinan prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dengan rutin memeriksakan diri ke dokter bisa menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tips Agar Tidak Malas Periksa Gigi
Agar tidak terus menunda-nunda periksa gigi, coba terapkan beberapa tips berikut:
- Atur Jadwal Rutin – Tandai kalender atau set alarm untuk mengingatkan kapan harus periksa gigi setiap enam bulan sekali.
- Pilih Klinik yang Nyaman – Pastikan Anda memilih dokter gigi yang ramah dan klinik dengan fasilitas nyaman seperti TARS Dental Care agar lebih tenang saat melakukan pemeriksaan.
- Anggap Sebagai Investasi Kesehatan – Ingat bahwa mencegah lebih murah daripada mengobati.
- Ajak Teman atau Keluarga – Jika merasa takut atau malas, ajak orang terdekat agar lebih semangat.
- Baca Testimoni Positif – Melihat pengalaman positif dari orang lain yang rutin periksa gigi bisa menjadi motivasi tersendiri.
Kesimpulan
Malas memeriksakan gigi ke dokter bisa berakibat buruk bagi kesehatan gigi dan tubuh secara keseluruhan. Dari gigi berlubang yang semakin parah, infeksi gusi, hingga meningkatnya risiko penyakit sistemik, semua bisa dicegah dengan pemeriksaan rutin.
Jangan tunggu sampai gigi sakit baru pergi ke dokter! Segera jadwalkan pemeriksaan gigi di TARS Dental Care agar kesehatan gigi tetap terjaga dan bebas dari masalah serius di kemudian hari. Senyum sehat, hidup pun lebih nyaman!