6 Tipe Pasien Gigi yang Bikin Dokter Ngakak (Kamu Nomor Berapa?)
Ternyata pasien gigi punya banyak tipe yang unik. Ada yang takut banget, ada juga yang terlalu santai. Yuk cari tahu kamu masuk tipe yang mana, nomor 4 sering bikin dokter senyum-senyum sendiri!
Pasien Gigi Tuh Nggak Cuma Satu Tipe
Kalau kamu pikir semua pasien yang datang ke klinik gigi itu sama aja, kamu salah besar. Buat para dokter dan tim klinik, setiap pasien punya cerita dan karakter unik. Mulai dari yang super penakut sampai yang suka ngobrol ngalor-ngidul waktu duduk di kursi dokter. Ada yang serius banget, ada yang malah bawa vibes kayak lagi nongkrong.
Dan menariknya, karakter-karakter ini tuh sering bikin dokter, perawat, bahkan asisten klinik tersenyum sendiri. Bukannya kesel, malah jadi cerita lucu yang dikenang sepanjang hari.
Nah, dari sekian banyak karakter yang sering ditemui, berikut 6 tipe pasien gigi yang paling sering bikin dokter “ngakak dalam hati” siapa tahu kamu salah satunya!
1. Si Penakut Banget Tapi Nekat Datang
Pasien ini biasanya udah duduk duluan di ruang tunggu, tapi wajahnya keliatan pucat. Pas dipanggil masuk, senyumnya kaku. Pas duduk di kursi, langsung ngomong, “Dok, saya takut banget ya Allah…”
Tandanya:
Pegang tangan dokter atau asistennya kenceng
Kaki ngejepit kursi
Sering nanya: “Sakit nggak dok?”
Kadang sampai tutup mata sepanjang perawatan
Lucunya, pasien ini sering banget akhirnya ngomong gini setelah selesai:
“Loh, ternyata nggak sesakit itu ya dok…”
Yes, mereka cuma butuh sedikit penguatan mental aja. Setelah satu kali berhasil, biasanya kontrol berikutnya udah jauh lebih santai.
2. Si Banyak Tanya Tapi Nggak Dengerin Jawaban
Ini tipe pasien yang pengen tahu semuanya. Dari awal masuk udah mulai nanya:
“Ini alat buat apa?”
“Berapa lama proses tambalnya?”
“Kalau saya pakai behel yang ini, bedanya apa sama yang itu?”
Dokter gigi dan asisten biasanya menjawab dengan sabar. Tapi kadang baru setengah jelasin, pasiennya udah motong lagi, nanya yang lain. Pas waktu tindakan tiba, malah panik dan bilang: “Lho, saya kira tadi nggak gitu…”
Padahal udah dijelasin 😅
Tapi tetap, dokter gigi senang kok kalau pasien mau tahu. Cuma… kasih waktu dokter buat ngejelasin dulu ya kak!
3. Si Googler Profesional
Satu malam sebelum ke dokter gigi, pasien ini browsing 100 artikel dan 20 video YouTube tentang sakit gigi. Jadi pas datang ke klinik, langsung bilang:
“Saya udah baca di Google, ini kayaknya gigi geraham bawah saya impaksi, dok. Tapi masih bisa ditambal dulu sebelum odontektomi kan?”
Bisa jadi infonya bener. Tapi kadang terlalu teknis, atau justru keliru karena konteksnya beda.
Dokter pasti paham kok kalau pasien ingin yang terbaik, tapi tetap penting untuk ngedengerin diagnosa dari hasil pemeriksaan langsung. Bukan dari internet aja.
4. Si Santuy Kayak Lagi Spa
Pasien ini datang dengan gaya yang tenang banget. Duduk manis, senyum, dan jawab semua pertanyaan dokter dengan kalimat:
“Terserah dokter aja ya…”
Beberapa dari mereka bahkan sampai ketiduran pas scaling 🤣
Atau malah minta:
“Dok, kalau bisa sambil dengerin lagu ya…”
Tipe pasien santuy ini sering jadi favorit dokter, karena nggak ribet. Tapi kadang dokter jadi harus dua kali ngecek, “Kamu nggak takut? Yakin udah ngerti tindakannya?” Karena… kadang terlalu santuy juga bahaya 😅
5. Si Panik Setelah Liat Tagihan
Waktu diperiksa, oke. Waktu ditambal, oke. Tapi begitu selesai dan dikasih nota, langsung melotot:
“Lho, tambal gigi aja mahal ya dok? Kirain cuma ratusan ribu…”
Tipe ini seringnya lupa nanya harga di awal, atau nggak memperhatikan saat dijelaskan.
Tips-nya simpel: selalu minta penjelasan estimasi biaya di awal, supaya nggak kaget pas udah selesai tindakan.
Klinik gigi profesional biasanya udah menjelaskan semua itu dari awal kok, termasuk treatment plan, pilihan bahan, sampai biaya tambahan kalau ada.
6. Si Datangnya Kalau Udah Parah Banget
Ini nih yang bikin dokter gigi sering garuk-garuk kepala.
Pasien baru datang ke klinik pas giginya udah:
Bengkak gede
Sakit luar biasa
Udah nggak bisa makan sebelah
Padahal gejala awalnya udah muncul dari sebulan lalu. Tapi karena mikir: “Ah nanti juga sembuh sendiri,” akhirnya malah makin parah.
Pas datang baru bilang,
“Tolong banget ya dok, saya udah nggak tahan…”
Kasus kayak gini tuh sebenarnya bisa dicegah kalau kontrol rutin 6 bulan sekali. Mencegah selalu lebih baik dan lebih murah daripada mengobati, kan?
Jadi Kamu Masuk Tipe yang Mana?
Kalau kita jujur sama diri sendiri, pasti pernah masuk salah satu dari enam tipe tadi. Dan itu nggak masalah!
Setiap pasien punya cerita dan pengalaman masing-masing. Yang penting, kamu tetap peduli sama kesehatan gigimu dan nggak malas buat kontrol rutin ke dokter gigi.
Yang pasti, dokter gigi nggak akan menghakimi kamu kok. Malah mereka justru pengen bantu supaya perawatan berjalan lancar, nyaman, dan bikin kamu nggak trauma lagi ke klinik.
Tips Biar Jadi Pasien Favorit Dokter Gigi
Kalau kamu mau jadi pasien yang “bikin dokter bahagia”, coba deh ikuti beberapa tips ini:
Datang tepat waktu. Jangan bikin antrean jadi mundur.
Tanya yang perlu, dengarkan penjelasan dokter.
Sampaikan keluhan secara jujur.
Jangan panik berlebihan. Tarik napas, tenangkan diri.
Follow up atau kontrol sesuai jadwal.
Jaga kebersihan gigi sebelum datang ke klinik.
Hal-hal kecil kayak gini bisa bikin suasana perawatan lebih enak, dan dokter gigi juga bisa bekerja lebih maksimal.
FAQ: Seputar Pengalaman Pasien Gigi
Kalau takut banget ke dokter gigi, harus gimana?
Bilang terus terang dari awal. Dokter biasanya akan pelan-pelan membimbing, dan bisa kasih pilihan anestesi lokal atau bius oles biar kamu tenang.
Apa boleh ajak teman atau keluarga waktu kontrol gigi?
Boleh banget. Banyak klinik yang mengizinkan pasien ditemani selama tidak mengganggu jalannya tindakan.
Kapan waktu terbaik periksa gigi?
Idealnya setiap 6 bulan sekali. Tapi kalau ada keluhan lebih cepat, langsung konsultasi ya.
Apakah anak-anak juga bisa punya tipe yang sama?
Bisa. Anak-anak juga punya karakter sendiri saat ke dokter gigi. Makanya penting banget pilih dokter gigi anak yang sabar dan komunikatif.
Kesimpulan
Gigi kamu mungkin sama kayak yang lain. Tapi pengalaman ke dokter gigi bisa beda-beda, tergantung siapa yang datang.
Entah kamu tipe penakut, banyak tanya, atau terlalu santai yang penting adalah kamu peduli sama kesehatan gigimu.
Kalau kamu belum kontrol 6 bulan terakhir, ini saatnya balik ke klinik. Dan kalau kamu udah ngerasa cocok sama satu klinik, terusin aja di situ karena hubungan baik pasien dan dokter juga pengaruh ke hasil perawatan lho!
👉 Yuk, jadwalkan konsultasi di TARS Dental Care, dan biarkan kami bantu rawat gigimu dengan cara yang bikin kamu nyaman. Siapa tahu, kamu masuk tipe ke-7: Pasien Ideal yang Bikin Dokter Bangga!