Bleaching dan Veneer: Biaya, Prosedur, Keunggulan, Kekurangan, dan Perawatan Setelahnya

Bleaching dan Veneer: Biaya, Prosedur, Keunggulan, Kekurangan, dan Perawatan Setelahnya

Daftar Isi Artikel

Panduan Lengkap Bleaching vs Veneer Gigi: Biaya, Prosedur, dan Tips Perawatan

Mengenal Perbedaan Bleaching dan Veneer Gigi

Banyak orang mendambakan senyum cerah dengan gigi putih bersih dan rapi. Dua prosedur perawatan gigi yang sering dipilih untuk mendapatkan tampilan gigi ideal adalah bleaching gigi dan veneer gigi. Meski keduanya bertujuan meningkatkan estetika gigi, ada perbedaan mendasar yang penting diketahui sebelum kamu memutuskan memilih salah satunya.

Keduanya termasuk dalam kategori perawatan kosmetik gigi yang sering dipilih pasien di klinik-klinik gigi estetik seperti TARS Dental Care. Namun, hasil akhir, proses pengerjaan, serta biaya yang dikeluarkan sangat berbeda. Dengan mengetahui perbedaan mendasar antara bleaching dan veneer, kamu bisa memilih perawatan yang paling cocok untuk kebutuhanmu.

Apa Itu Bleaching Gigi?

Bleaching gigi atau pemutihan gigi adalah prosedur non-invasif yang bertujuan untuk mencerahkan warna gigi dengan menghilangkan noda-noda akibat makanan, minuman, rokok, atau faktor penuaan. Prosedur ini dilakukan menggunakan bahan kimia seperti hidrogen peroksida atau karbamid peroksida yang menembus lapisan email dan memecah noda-noda penyebab warna gigi kusam.

Proses bleaching bisa dilakukan langsung di klinik (in-office bleaching) atau dilakukan di rumah menggunakan alat dan bahan yang diberikan oleh dokter gigi (home bleaching). Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Bleaching dan Veneer: Biaya, Prosedur, Keunggulan, Kekurangan, dan Perawatan Setelahnya

Prosedur Bleaching Gigi

  1. Pemeriksaan Awal: Dokter akan memeriksa kondisi gigi dan gusi untuk memastikan tidak ada lubang atau radang yang harus ditangani terlebih dahulu.
  2. Perlindungan Jaringan Lunak: Gusi dan jaringan lunak lainnya akan dilindungi menggunakan pelindung khusus.
  3. Aplikasi Bahan Bleaching: Dokter mengoleskan gel bleaching ke permukaan gigi.
  4. Aktivasi Gel: Sinar LED digunakan untuk mengaktifkan gel dan mempercepat proses pemutihan.
  5. Evaluasi Hasil: Setelah 30-60 menit, dokter akan mengevaluasi tingkat kecerahan gigi.

Apa Itu Veneer Gigi?

Veneer adalah lapisan tipis berbahan porselen atau resin komposit yang ditempelkan di permukaan depan gigi. Tujuannya adalah memperbaiki bentuk, ukuran, posisi, dan warna gigi agar terlihat lebih estetik. Veneer sering digunakan untuk menutupi gigi yang patah, berwarna gelap, tidak rata, atau memiliki celah di antaranya.

Terdapat dua jenis veneer yang umum digunakan:

  • Veneer Komposit: Terbuat dari bahan resin komposit yang langsung dibentuk di gigi.
  • Veneer Porselen: Terbuat di laboratorium dan memiliki tampilan serta daya tahan yang lebih baik dibanding komposit.

Bleaching dan Veneer: Biaya, Prosedur, Keunggulan, Kekurangan, dan Perawatan Setelahnya

 

Prosedur Veneer Gigi

  1. Konsultasi Awal dan Pemeriksaan Gigi
  2. Pengasahan Gigi: Dokter akan mengasah sedikit permukaan gigi agar veneer bisa menempel dengan baik.
  3. Pembuatan Cetakan: Cetakan gigi dibuat dan dikirim ke laboratorium untuk pembuatan veneer porselen.
  4. Pemasangan Veneer Sementara (jika diperlukan)
  5. Pemasangan Veneer Permanen: Veneer ditempelkan dengan lem khusus dan disesuaikan dengan gigimu.

Keunggulan dan Kekurangan Bleaching Gigi

Keunggulan:

  • Proses cepat dan minim rasa sakit
  • Biaya relatif terjangkau
  • Tidak merusak struktur gigi asli
  • Bisa dilakukan berulang sesuai kebutuhan

Kekurangan:

  • Hasil tidak permanen (bertahan 6–12 bulan tergantung gaya hidup)
  • Tidak efektif untuk semua jenis noda (misalnya pada gigi mati atau dengan tambalan besar)
  • Gigi bisa menjadi sensitif sementara setelah prosedur

Keunggulan dan Kekurangan Veneer Gigi

Keunggulan:

  • Hasil lebih estetis dan natural
  • Bisa memperbaiki berbagai masalah bentuk dan posisi gigi
  • Warna tahan lama dan tidak mudah berubah
  • Meningkatkan kepercayaan diri secara signifikan

Kekurangan:

  • Harga relatif mahal
  • Prosedur bersifat permanen (gigi asli diasah)
  • Risiko veneer copot atau retak jika tidak dijaga
  • Membutuhkan dokter gigi yang benar-benar ahli di bidang estetik

Perawatan Setelah Bleaching dan Veneer

Setelah Bleaching Gigi:

  • Hindari makanan/minuman berwarna gelap selama 48 jam pertama
  • Gunakan sedotan jika minum minuman seperti kopi atau teh
  • Jangan merokok setelah bleaching
  • Gunakan pasta gigi untuk gigi sensitif jika muncul rasa ngilu
  • Lakukan touch-up bleaching setiap 6–12 bulan jika dibutuhkan

Setelah Veneer Gigi:

  • Hindari menggigit benda keras (es batu, pensil, pembuka botol)
  • Gunakan benang gigi dan sikat gigi berbulu lembut
  • Lakukan kontrol rutin setiap 6 bulan
  • Hindari makanan atau minuman yang bisa menyebabkan noda berlebihan
  • Jangan menggunakan gigi ber-veneer untuk menggigit makanan keras secara langsung

Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?

Jika kamu hanya ingin gigi terlihat lebih cerah dan tidak memiliki masalah bentuk atau struktur, bleaching bisa jadi pilihan yang cepat, mudah, dan ekonomis. Tapi kalau kamu ingin perbaikan menyeluruh dari segi warna, bentuk, hingga posisi gigi, maka veneer adalah investasi jangka panjang yang sangat layak dipertimbangkan.

FAQ Seputar Bleaching dan Veneer

1. Apakah bleaching merusak email gigi? Jika dilakukan oleh dokter gigi profesional, bleaching tidak merusak email. Namun, terlalu sering bleaching bisa menyebabkan sensitivitas.

2. Apakah veneer terasa seperti gigi asli? Ya, veneer dibuat agar senyaman dan senatural mungkin menyerupai gigi asli. Setelah beberapa hari, pasien biasanya tidak merasa ada perbedaan.

3. Apakah bleaching bisa dilakukan pada gigi dengan tambalan? Tidak semua gigi dengan tambalan bisa di-bleaching karena hasil warnanya bisa tidak merata.

4. Apakah veneer bisa dipasang di semua jenis gigi? Tidak. Veneer sebaiknya hanya dipasang pada gigi yang sehat dan tidak terlalu rusak struktur dasarnya.

5. Berapa lama veneer bisa bertahan? Veneer porselen bisa bertahan 10–15 tahun jika dirawat dengan baik. Veneer komposit biasanya bertahan 4–7 tahun.

6. Apa risiko bleaching yang dilakukan sembarangan (non-klinik)? Penggunaan bahan pemutih tanpa pengawasan bisa menyebabkan luka bakar pada gusi, iritasi mulut, bahkan kerusakan permanen pada gigi.

 

Konsultasikan dengan Dokter Gigi Profesional

Memilih antara bleaching atau veneer bukan sekadar soal hasil estetik, tetapi juga soal kesehatan dan kenyamanan jangka panjang. Konsultasikan kondisi gigimu dengan dokter gigi di TARS Dental Care untuk mendapatkan rekomendasi perawatan yang paling sesuai.

Dengan bantuan dokter profesional dan teknologi modern, kamu bisa mendapatkan senyum cerah dan percaya diri tanpa khawatir akan risiko yang tidak diinginkan.

Artikel Lainnya

Penyakit Autoimun yang Memengaruhi Kesehatan Gigi: Kenali Gejalanya dan Cara Mengatasinya

Penyakit Autoimun yang Memengaruhi Kesehatan Gigi: Kenali Gejalanya dan Cara Mengatasinya

Penyakit Autoimun yang Memengaruhi Kesehatan Gigi: Kenali Gejala dan Cara Merawatnya Kesehatan gigi dan

Efek Merokok pada Kesehatan Gigi dan Mulut: Lebih dari Sekadar Noda di Gigi

Efek Merokok pada Kesehatan Gigi dan Mulut: Lebih dari Sekadar Noda di Gigi

Efek Merokok pada Kesehatan Gigi dan Mulut: Lebih dari Sekadar Noda di Gigi Banyak

Masih Bingung Layanan Yang Sesuai Dengan Kebutuhanmu?

Cari tahu lebih lanjut tentang kebutuhan gigi & mulutmu. Layanan konsultasi via whatsapp adalah GRATIS & BEBAS BIAYA ADMIN

support TARS