Aligner Gigi atau Retainer? Ini 5 Perbedaan Utamanya

5 Perbedaan Aligner Gigi dan Retainer Gigi Dalam Merapikan Gigi
5 Perbedaan Aligner Gigi dan Retainer Gigi Dalam Merapikan Gigi

Daftar Isi Artikel

Aligner Gigi atau Retainer? Ini 5 Perbedaan Utamanya

Memiliki gigi yang rapi dan senyum percaya diri adalah impian banyak orang. Dalam dunia ortodonti, dua alat populer yang sering digunakan adalah aligner dan retainer. Meski terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan mendasar dari sisi fungsi, bentuk, hingga waktu pemakaian.

Bingung pilih aligner atau retainer gigi? Pelajari 5 perbedaan utamanya di artikel ini agar kamu bisa memilih perawatan gigi yang paling tepat sesuai kebutuhan.


1. Fungsi Utama

Aligner: Digunakan untuk menggerakkan dan merapikan posisi gigi secara perlahan. Cocok bagi yang memiliki masalah seperti gigi renggang, menumpuk, atau tidak rata. Aligner bekerja dengan tekanan bertahap agar gigi berpindah posisi.

Retainer: Bertugas untuk mempertahankan posisi gigi setelah dirapikan. Biasanya digunakan setelah melepas behel atau aligner agar gigi tidak kembali ke posisi awal.

📌 Kesimpulan: Aligner aktif merapikan, retainer menjaga hasilnya.


2. Bahan dan Bentuk

Aligner: Terbuat dari plastik transparan yang fleksibel. Dibuat khusus sesuai bentuk gigi pasien. Hampir tidak terlihat saat dipakai, sehingga populer sebagai “behel transparan”.

Retainer: Tersedia dua jenis:

  • Lepasan: terbuat dari akrilik dan kawat logam
  • Permanen: berupa kawat tipis yang ditempelkan di bagian belakang gigi

📌 Kesimpulan: Aligner dibuat untuk menggeser gigi, retainer mempertahankan posisi tanpa tekanan besar.


3. Cara Pemakaian

Aligner: Dipakai sekitar 20–22 jam per hari, dilepas hanya saat makan dan menyikat gigi. Diganti setiap 1–2 minggu sesuai tahap perkembangan.

Retainer:

  • Lepasan: dipakai malam hari atau sesuai arahan dokter
  • Permanen: terus menempel pada gigi selama periode tertentu

📌 Kesimpulan: Aligner digunakan nyaris sepanjang hari dan berganti-ganti. Retainer lebih fleksibel atau bahkan permanen.


4. Lama Pemakaian

Aligner: Pemakaiannya tergantung tingkat masalah gigi, umumnya 6 bulan hingga 2 tahun.

Retainer: Dipakai setelah perawatan aktif selesai. Bisa digunakan selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup jika diperlukan.

📌 Kesimpulan: Aligner dipakai saat proses aktif perapian. Retainer untuk menjaga posisi jangka panjang.


5. Biaya

Aligner: Lebih mahal karena menggunakan teknologi tinggi dan prosesnya individual. Di TARS Dental Care, harga mulai dari Rp 12 juta, tergantung jumlah tray dan kompleksitas kasus.

Retainer: Lebih terjangkau. Harga mulai dari Rp 1 juta – Rp 2 juta tergantung jenis dan bahan.

📌 Kesimpulan: Aligner adalah investasi untuk hasil aktif. Retainer adalah pelengkap untuk menjaga hasil tetap stabil.


Apakah Harus Menggunakan Keduanya?

Ya, dalam beberapa kasus, pasien menggunakan aligner terlebih dahulu untuk merapikan gigi, lalu dilanjutkan dengan pemakaian retainer agar posisi gigi yang sudah rapi tidak berubah kembali. Retainer penting untuk menjaga hasil perawatan aligner agar tidak sia-sia.


Aligner Gigi Cocok Untuk Siapa?

  • Pasien yang ingin merapikan gigi tanpa kawat behel.

  • Pasien yang menginginkan penampilan lebih estetik saat merapikan gigi.

  • Mereka yang memiliki pekerjaan yang membutuhkan penampilan rapi (public figure, customer service, dll).


Retainer Gigi Cocok Untuk Siapa?

  • Pasien yang baru selesai menggunakan behel atau aligner.

  • Pasien yang tidak ingin giginya kembali ke posisi semula.

  • Mereka yang punya riwayat pergerakan gigi setelah lepas behel.


Perawatan dan Kebersihan

Aligner:
Harus dibersihkan secara rutin dengan air mengalir dan sikat lembut. Jangan direndam air panas karena bisa merusak bentuknya.

Retainer:
Jika lepasan, bisa dibersihkan dengan sabun khusus atau tablet pembersih. Jika permanen, perlu rajin membersihkan sela-sela gigi dengan benang khusus atau water flosser.


Konsultasi di TARS Dental Care

Jika kamu masih bingung memilih antara aligner dan retainer, tim dokter gigi di TARS Dental Care siap membantu mengevaluasi kondisi gigimu dan memberikan saran terbaik sesuai kebutuhan. Kami punya pengalaman menangani ratusan pasien dengan berbagai kasus ortodonti.

Lokasi klinik tersedia di Jakarta Selatan (Setiabudi & Lenteng Agung) , Kota Tangerang (Cipondoh & Tanah Tinggi) dan Jakarta Utara (Pluit), dan siap melayani kamu dengan sistem reservasi online yang mudah.


Pertanyaan Umum Seputar Aligner dan Retainer

1. Apakah aligner menyakitkan saat digunakan?
Tidak terlalu. Saat awal pemakaian, mungkin terasa tekanan ringan. Ini wajar dan tanda aligner bekerja.

2. Berapa kali kontrol ke dokter saat pakai aligner?
Biasanya 4–6 minggu sekali, tergantung progress.

3. Retainer bisa dipakai seumur hidup?
Ya, terutama untuk mencegah pergeseran kembali. Tapi intensitas pemakaian bisa dikurangi seiring waktu.

Mengetahui perbedaan antara aligner dan retainer sangat penting sebelum memutuskan perawatan. Keduanya sama-sama penting namun digunakan di tahap yang berbeda.

Jika kamu menginginkan hasil estetis dan nyaman tanpa behel, aligner adalah pilihan tepat. Tapi jangan abaikan retainer sebagai penjaga hasil agar gigi tetap rapi dalam jangka panjang.

Untuk konsultasi lebih lanjut, kunjungi TARS Dental Care dan dapatkan perawatan terbaik dari tim profesional kami!

Artikel Lainnya

7 Fakta Penting Abses Gigi: Gejala, Bahaya, dan Cara Mengobatinya

7 Fakta Penting Abses Gigi: Gejala, Bahaya, dan Cara Mengobatinya

Abses Gigi: Gejala, Bahaya, dan Pengobatannya Bayangkan lagi enak-enaknya makan bakso, tiba-tiba gigi terasa

Bahaya Menggunakan Tusuk Gigi Terlalu Sering

Bahaya Menggunakan Tusuk Gigi Terlalu Sering

Bahaya Menggunakan Tusuk Gigi Terlalu Sering Pernah nggak sih, habis makan sate atau jagung

Masih Bingung Layanan Yang Sesuai Dengan Kebutuhanmu?

Cari tahu lebih lanjut tentang kebutuhan gigi & mulutmu. Layanan konsultasi via whatsapp adalah GRATIS & BEBAS BIAYA ADMIN

support TARS