Perawatan Behel Jadi Sia-sia Jika Abaikan Hal Ini
Memasang behel gigi bukan hanya soal keinginan untuk tampil lebih percaya diri. Di balik kawat dan bracket yang dipasang di gigi, ada komitmen jangka panjang terhadap perawatan dan kebiasaan yang harus dijaga agar hasilnya tidak sia-sia.
Jika kamu sudah investasi jutaan rupiah untuk perawatan behel gigi, tapi tidak melakukan perawatan dengan benar, maka hasil yang didapat bisa mengecewakan. Bahkan bisa menyebabkan masalah baru seperti gigi kembali berantakan, gusi bengkak, atau kerusakan email gigi.
Lalu, hal-hal apa saja yang sering diabaikan pasien behel dan bisa bikin perawatannya sia-sia?
1. Malas Menyikat Gigi dan Flossing
Kebersihan mulut adalah kunci utama dalam perawatan behel gigi. Behel menciptakan banyak celah yang membuat sisa makanan mudah terjebak. Jika tidak dibersihkan secara rutin, maka plak dan karang gigi akan menumpuk.
Ini bisa memicu:
Bau mulut
Gigi berlubang
Gusi bengkak
Infeksi jaringan pendukung gigi
Tips:
Gunakan sikat gigi khusus ortodonti dan benang gigi (dental floss) minimal dua kali sehari. Jika memungkinkan, bawa sikat gigi saat bepergian.
2. Tidak Menjaga Pola Makan
Banyak pasien yang mengabaikan larangan makanan tertentu. Makanan yang keras, lengket, atau manis berlebihan bisa menyebabkan bracket copot atau bahkan merusak struktur behel.
Hindari:
Permen karet
Kacang-kacangan keras
Popcorn
Es batu
Lebih baik konsumsi:
Buah potong kecil
Makanan lunak seperti sup atau bubur
Air putih dibanding minuman manis
3. Tidak Kontrol Rutin ke Dokter Gigi
Kontrol behel bukan hanya untuk mengencangkan kawat. Dokter akan mengecek apakah pergeseran gigi berjalan sesuai rencana. Jika kamu skip kontrol beberapa bulan, hasilnya bisa tidak maksimal.
Di TARS Dental Care, kamu bisa konsultasi behel secara gratis sebelum memutuskan pasang behel, dan jadwal kontrol akan selalu diingatkan oleh tim kami.
4. Menggigit Benda Asing atau Menggertakkan Gigi
Tanpa disadari, kebiasaan seperti menggigit ujung pulpen, kuku, atau kebiasaan bruxism (menggertakkan gigi saat tidur) bisa merusak struktur behel.
Jika bracket copot, bukan hanya menambah biaya, tapi juga memperlambat hasil akhir.
5. Tidak Menggunakan Retainer Setelah Lepas Behel
Ini kesalahan paling umum yang membuat perawatan behel jadi sia-sia. Banyak pasien merasa giginya sudah rapi, lalu mengabaikan penggunaan retainer.
Padahal, setelah behel dilepas, gigi masih bisa bergerak kembali ke posisi semula. Retainer berfungsi untuk mempertahankan posisi gigi agar tetap rapi.
Retainer harus digunakan sesuai anjuran dokter, biasanya 6 bulan pertama secara full-time, lalu berangsur part-time.
6. Kurang Komunikasi dengan Dokter
Pasien seringkali menahan rasa sakit, bracket copot, atau keluhan lainnya karena merasa tidak perlu. Padahal, perawatan behel adalah kerja sama antara pasien dan dokter gigi.
Jika ada:
Luka di mulut karena bracket
Nyeri yang tidak biasa
Bracket lepas
Segera hubungi klinik untuk kontrol. TARS Dental Care selalu membuka akses konsultasi bagi pasien aktif, baik secara offline maupun online.
7. Mengabaikan Saran Tambahan Dokter
Beberapa kasus behel memerlukan treatment tambahan seperti cabut gigi, pemakaian headgear, atau elastik tambahan. Jika pasien menolak saran dokter, maka hasil akhir bisa tidak sesuai harapan.
Dokter sudah merancang rencana ortodonti berdasarkan kebutuhan struktur gigimu, jadi penting untuk mengikuti anjuran dengan disiplin.
8. Tidak Punya Tujuan Jelas Saat Pasang Behel
Kadang ada pasien yang memasang behel hanya karena tren, bukan karena kebutuhan. Hal ini bisa memicu kekecewaan karena tidak tahu apa yang diharapkan dari hasil akhirnya.
Sebelum pasang behel, pastikan kamu sudah konsultasi dengan dokter ortodontis untuk memahami:
Jenis behel terbaik untuk kondisi gigimu
Proyeksi hasil dan waktu perawatan
Biaya dan kontrol berkala
Kesimpulan
Perawatan behel gigi bukan proses instan. Dibutuhkan komitmen, kedisiplinan, dan kesabaran untuk mencapai hasil yang maksimal. Jangan sampai semua pengorbanan—dari waktu, uang, hingga rasa sakit—berakhir sia-sia karena lalai menjaga kebiasaan penting.
Di TARS Dental Care, kami memahami bahwa setiap pasien punya kondisi dan kebutuhan berbeda. Karena itu, kami sediakan konsultasi gratis agar kamu bisa tahu jenis behel yang tepat, estimasi biaya, dan perawatan lanjutan yang diperlukan.
❗Ingat:
Behel bukan sekadar alat kecantikan. Behel adalah proses menuju gigi yang sehat, rapi, dan fungsional.
Kalau kamu berencana pasang behel atau ingin cek kondisi behel sekarang, yuk konsultasi dulu ke TARS Dental Care. Gratis dan tanpa komitmen apa pun.