Benarkah Bisa Meninggal Setelah Cabut Gigi?
Kasus meninggal setelah cabut gigi itu sangat jarang terjadi. Namun, dalam beberapa kasus terdapat risiko yang bisa terjadi setelah pencabutan gigi. Perlu kamu ketahui hal-hal yang bisa memperburuk kondisi kesehatan seseorang setelah pencabutan gigi. Biasanya, kasus yang terjadi itu sangat jarang mengancam nyawa seseorang.
Beberapa risiko yang mungkin saja bisa terjadi setelah pencabutan gigi antara lain:
- Infeksi – Setelah pencabutan gigi, luka di gusi harus disembuhkan. Namun, jika bakteri masuk ke dalam luka, hal ini dapat menyebabkan infeksi. Infeksi dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
- Perdarahan – Pencabutan gigi dapat menyebabkan perdarahan yang berlangsung selama beberapa jam setelah prosedur. Namun, jika perdarahan berlangsung lebih lama dari yang diharapkan, ini dapat mengancam nyawa seseorang.
- Efek samping obat bius – Obat bius yang digunakan selama prosedur pencabutan gigi dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pernapasan, tekanan darah rendah, atau reaksi alergi.
- Kelainan jantung atau paru-paru – Orang yang memiliki masalah jantung atau paru-paru, mungkin berisiko mengalami komplikasi setelah pencabutan gigi. Hal ini terjadi karena prosedur tersebut dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada sistem kardiovaskular atau pernapasan.
- Kerusakan saraf – Dalam beberapa kasus, pencabutan gigi dapat menyebabkan kerusakan pada saraf di sekitar gigi. Ini dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa, atau kesulitan menggerakkan wajah.
Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, meninggal setelah pencabutan gigi itu sangat jarang terjadi dan biasanya terjadi pada orang yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah buruk sebelum menjalani prosedur pencabutan gigi atau pada kasus yang terjadi komplikasi serius setelah pencabutan gigi. Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter gigi mereka tentang risiko dan persiapan sebelum menjalani prosedur pencabutan gigi.
