Kebiasaan Buruk Gigi Anak: Awas! Ini 5 Kebiasaan yang Bisa Bikin Gigi Anak Cepat Rusak
Menjaga kesehatan gigi anak sejak dini adalah investasi jangka panjang. Banyak orang tua fokus pada menyikat gigi dan rutin ke dokter, namun sering kali melewatkan kebiasaan buruk gigi anak yang tanpa disadari bisa mempercepat kerusakan gigi anak. Artikel ini akan membahas lima kebiasaan buruk yang umum terjadi dan bagaimana mengatasinya.
1. Sering Mengonsumsi Makanan dan Minuman Manis
Permen, cokelat, minuman bersoda, dan jus kemasan mengandung gula tinggi yang bisa merusak lapisan enamel gigi anak. Gula yang menempel akan diubah oleh bakteri menjadi asam yang mengikis enamel dan menyebabkan gigi berlubang. Ini adalah salah satu kebiasaan buruk gigi anak yang paling umum.
Solusi:
- Batasi konsumsi makanan/minuman manis hanya pada waktu tertentu, misalnya setelah makan utama.
- Ajarkan anak berkumur atau menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan manis.
- Pilih camilan sehat seperti buah segar atau yoghurt tawar.
2. Tidak Menyikat Gigi Sebelum Tidur
Saat tidur, produksi air liur menurun, sehingga mulut jadi lebih kering dan bakteri lebih aktif. Jika anak tidak menyikat gigi sebelum tidur, sisa makanan akan menempel lebih lama dan mempercepat pembentukan plak dan karies.
Solusi:
- Jadikan menyikat gigi malam sebagai rutinitas wajib.
- Gunakan sikat gigi dan pasta gigi khusus anak agar lebih nyaman digunakan.
- Berikan contoh dengan menyikat gigi bersama anak.
3. Menghisap Jempol atau Dot Terlalu Lama
Kebiasaan ini bisa mengubah posisi gigi dan bentuk rahang anak. Jika dibiarkan hingga usia di atas 4 tahun, anak bisa mengalami masalah gigitan (maloklusi) yang memerlukan perawatan ortodonti di masa depan.
Solusi:
- Berikan pengalihan seperti boneka atau selimut kesayangan saat anak ingin menghisap jempol.
- Puji dan beri penghargaan kecil saat anak berhasil tidak menghisap jempol.
- Konsultasikan ke dokter gigi jika kebiasaan ini sulit dihentikan.
4. Sering Tidur Sambil Menyusu Botol
Susu yang mengandung gula alami (laktosa) bisa menempel pada gigi dan menyebabkan “baby bottle tooth decay” atau kerusakan gigi botol. Ini sering terlihat pada gigi depan bagian atas anak dan merupakan salah satu kebiasaan buruk gigi anak yang bisa dicegah sejak dini.
Solusi:
- Hentikan kebiasaan menyusu botol sambil tidur.
- Ganti botol dengan gelas saat anak sudah cukup besar.
- Bersihkan gigi dan gusi anak setelah menyusu, terutama sebelum tidur malam.
5. Jarang ke Dokter Gigi
Banyak orang tua menunggu sampai anak sakit gigi untuk datang ke klinik. Padahal, pemeriksaan rutin bisa mencegah masalah lebih besar dan mengedukasi anak agar tidak takut ke dokter gigi.
Solusi:
- Lakukan kunjungan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
- Pilih klinik gigi yang ramah anak dan punya dokter gigi anak (pedodontis).
- Gunakan kunjungan pertama sebagai momen menyenangkan, bukan saat anak sakit.
Kapan Harus Mulai Menjaga Gigi Anak?
Sejak gigi pertama tumbuh! Bahkan sebelum tumbuh, kebersihan gusi bayi perlu dijaga. Semakin dini orang tua memperkenalkan kebiasaan baik, semakin besar kemungkinan anak punya senyum sehat hingga dewasa.
Q&A Seputar Kebiasaan Buruk Gigi Anak
Q: Anak saya suka banget ngemil permen. Apakah harus dilarang total?
A: Tidak harus dilarang total, tapi perlu dibatasi. Arahkan ke waktu tertentu dan ajarkan untuk menyikat gigi setelah makan manis.
Q: Apakah anak yang menyusu ASI juga bisa kena gigi berlubang?
A: Ya, jika menyusu sambil tidur malam tanpa dibersihkan, sisa susu bisa menempel di gigi dan menyebabkan lubang.
Q: Usia berapa anak sebaiknya mulai ke dokter gigi?
A: Saat gigi pertama muncul, biasanya sekitar usia 6 bulan hingga 1 tahun.
Baca Juga:
- Bolehkah Anak Pakai Behel? Kapan Waktu yang Tepat dan Apa Saja yang Perlu Diketahui
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini
- Tips Memilih Sikat & Pasta Gigi Anak Sesuai Usia
Kesimpulan
Kebiasaan sehari-hari ternyata punya dampak besar terhadap kesehatan gigi anak. Lima kebiasaan di atas mungkin terlihat sepele, tapi bisa menyebabkan kerusakan serius jika dibiarkan.
🦷 Yuk, cegah gigi berlubang sejak dini dengan mengenali kebiasaan buruk dan mulai rutinitas perawatan gigi yang benar di rumah.
Jika orang tua ingin konsultasi atau cek gigi rutin anak di klinik ramah anak, tim TARS Dental Care siap membantu.
