Berobat Gigi Saat Puasa, Batal atau Tidak?
Bulan Ramadhan adalah waktu yang istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan menjaga kesehatan tubuh. Namun, banyak orang yang ragu untuk pergi ke dokter gigi saat puasa karena takut batal.
Padahal, menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting agar puasa tetap nyaman. Sakit gigi, gusi berdarah, atau bau mulut bisa mengganggu aktivitas ibadah. Lalu, apakah perawatan gigi saat puasa bisa membatalkan puasa?
Jawabannya: tidak semua perawatan gigi membatalkan puasa! Ada prosedur yang aman dilakukan tanpa membatalkan ibadah, tetapi ada juga yang sebaiknya dilakukan setelah berbuka.
Agar tidak salah paham, yuk kita bahas hukum Islam, jenis perawatan yang bisa dilakukan saat puasa, serta tips menjaga kesehatan gigi selama Ramadhan!
Hukum Berobat Gigi Saat Puasa Menurut Islam
Sebagian besar umat Islam di Indonesia merujuk pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai hukum berobat gigi saat puasa.
Menurut Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021, tindakan medis yang tidak melibatkan masuknya zat ke dalam kerongkongan tidak membatalkan puasa.
Tindakan yang Tidak Membatalkan Puasa:
✅ Scaling gigi (pembersihan karang gigi) – Tidak ada zat yang tertelan.
✅ Tambal gigi – Aman selama cairan tidak masuk ke kerongkongan.
✅ Pemeriksaan gigi rutin – Hanya inspeksi tanpa obat yang ditelan.
✅ Cabut gigi dengan anestesi lokal – Jika biusnya injeksi dan tidak ada obat yang tertelan.
Tindakan yang Bisa Membatalkan Puasa:
❌ Perawatan gigi dengan obat kumur atau fluoride yang tertelan.
❌ Cabut gigi dengan konsumsi obat oral – Jika butuh obat, lakukan setelah berbuka.
❌ Perawatan gigi dengan bius total – Bisa dianggap membatalkan puasa karena mempengaruhi kesadaran.
Jadi, kalau kamu ingin berobat gigi saat puasa, konsultasikan dengan dokter agar prosedurnya tetap aman.
5 Perawatan Gigi yang Bisa Dilakukan Saat Puasa
Jika kamu mengalami masalah gigi selama bulan Ramadhan, berikut beberapa perawatan yang aman dilakukan tanpa membatalkan puasa:
1. Scaling Gigi (Pembersihan Karang Gigi)
Scaling gigi penting untuk menghilangkan plak dan karang gigi yang bisa menyebabkan bau mulut. Selama tidak ada cairan yang tertelan, scaling aman dilakukan saat puasa.
2. Tambal Gigi
Jika gigi berlubang terasa nyeri, tambal gigi bisa jadi solusi. Asalkan cairan yang digunakan dokter tidak tertelan, puasamu tetap sah.
3. Cabut Gigi dengan Anestesi Lokal
Cabut gigi saat puasa diperbolehkan, tetapi sebaiknya dilakukan menjelang waktu berbuka agar bisa segera minum obat pereda nyeri.
4. Pemeriksaan Gigi Rutin
Tidak ada salahnya memeriksakan gigi ke dokter meskipun sedang berpuasa. Pemeriksaan ini hanya berupa inspeksi dan tidak akan membatalkan puasa.
5. Pembersihan Gusi dan Perawatan Infeksi Ringan
Jika mengalami radang gusi, dokter bisa memberikan perawatan ringan tanpa membatalkan puasa. Namun, jika perlu antibiotik, lebih baik dilakukan setelah berbuka.
Kenapa Merawat Gigi Itu Penting Saat Puasa?
Selama puasa, produksi air liur berkurang karena tidak ada makanan dan minuman yang masuk ke mulut. Hal ini menyebabkan mulut lebih kering dan rentan terhadap masalah kesehatan gigi, seperti:
🔹 Bau mulut akibat pertumbuhan bakteri yang lebih cepat.
🔹 Gigi berlubang karena sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan baik.
🔹 Radang gusi yang menyebabkan gusi berdarah.
🔹 Gigi sensitif karena perubahan pola makan.
Jika tidak dirawat, masalah ini bisa semakin parah dan mengganggu ibadah puasa.
Tips Menjaga Kesehatan Gigi Selama Puasa
Agar tetap nyaman berpuasa tanpa gangguan dari masalah gigi dan mulut, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
1. Sikat Gigi dengan Benar
Gunakan pasta gigi berfluoride dan sikat gigi setelah sahur dan sebelum tidur. Jika ingin menyikat gigi di siang hari, lakukan dengan hati-hati agar tidak ada pasta gigi yang tertelan.
2. Gunakan Benang Gigi (Dental Floss)
Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi sangat penting untuk mencegah plak dan sisa makanan menumpuk, terutama setelah berbuka puasa.
3. Hindari Makanan Manis dan Asam Berlebihan
Makanan manis mempercepat pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang, sedangkan makanan asam bisa membuat gigi lebih sensitif.
4. Perbanyak Minum Air Saat Sahur dan Berbuka
Air membantu menjaga kelembapan mulut dan mencegah bau mulut akibat bakteri.
5. Gunakan Obat Kumur Antiseptik di Malam Hari
Obat kumur antiseptik bisa mengurangi bakteri penyebab bau mulut dan infeksi gigi tanpa risiko membatalkan puasa.
Kapan Sebaiknya Berobat Gigi Saat Puasa?
Jika kamu perlu berobat gigi selama Ramadhan, berikut waktu terbaik untuk melakukannya:
✅ Setelah berbuka puasa – Jika ada risiko menelan obat atau bahan perawatan, lebih baik dilakukan setelah Maghrib.
✅ Setelah sahur – Jika butuh perawatan ringan seperti scaling gigi.
✅ Menjelang berbuka – Jika takut mengalami nyeri setelah prosedur, lakukan menjelang Maghrib agar bisa langsung berbuka.
Kesimpulan: Jangan Takut Berobat Gigi Saat Puasa!
Tidak semua perawatan gigi membatalkan puasa, jadi kamu tetap bisa pergi ke dokter gigi tanpa ragu. Jika mengalami masalah gigi, segera konsultasikan ke dokter agar tidak semakin parah.
💡 Jangan biarkan sakit gigi mengganggu ibadah puasamu!
👉 Kunjungi TARS Dental Care untuk perawatan gigi terbaik selama Ramadhan.