Perbandingan Implan Gigi vs Gigi Palsu: 7 Fakta Penting Sebelum Kamu Pilih!

Perbandingan Implan Gigi vs Gigi Palsu: 7 Fakta Penting Sebelum Kamu Pilih!

Daftar Isi Artikel

Implan Gigi vs Gigi Palsu: Mana yang Lebih Worth It untuk Jangka Panjang?

Bingung pilih implan gigi atau gigi palsu? Kenali 7 perbedaan penting dari segi kenyamanan, biaya, hingga daya tahan agar tidak salah ambil keputusan.


Ketika kehilangan satu atau beberapa gigi, banyak orang bingung harus pilih apa: implan gigi vs gigi palsu. Keduanya bisa menggantikan gigi yang hilang, tapi cara kerja, biaya, perawatan, dan hasil jangka panjangnya berbeda.

Nah, biar nggak salah pilih, kamu perlu tahu apa saja perbedaan penting dari dua pilihan ini. Di artikel ini, kita bahas tuntas soal kenyamanan, daya tahan, biaya, sampai tips memilih yang paling cocok buat kamu.


1. Tampilan dan Kenyamanan

Implan gigi dipasang langsung ke tulang rahang, lalu diberi mahkota tiruan yang menyerupai gigi asli. Hasilnya? Nyaris tidak terlihat beda dari gigi sungguhan. Kamu bisa senyum, tertawa, dan makan tanpa rasa aneh.

Sementara itu, gigi palsu (lepasan) hanya ditempel di gusi dan bisa dilepas pasang. Kadang terasa tidak stabil, apalagi kalau dipakai seharian. Beberapa pengguna mengeluhkan rasa mengganjal atau sulit bicara di awal pemakaian.


2. Daya Tahan dan Keawetan

Kalau bicara soal awet, implan jelas unggul. Dengan perawatan yang baik, implan bisa bertahan 15–20 tahun, bahkan seumur hidup.

Gigi palsu? Umumnya perlu diganti setiap 5–8 tahun karena bisa longgar, rusak, atau warnanya memudar. Selain itu, bentuk gusi dan rahang juga bisa berubah, jadi gigi palsu jadi tidak pas lagi.


3. Biaya dan Efisiensi Jangka Panjang

Di awal, implan memang jauh lebih mahal. Biayanya bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah per gigi, tergantung jenis bahan dan dokter yang menangani.

Tapi kalau dihitung jangka panjang, implan gigi vs gigi palsu sebenarnya bisa sebanding. Karena implan lebih tahan lama, kamu tidak perlu ganti berkali-kali atau sering perbaikan.

Gigi palsu memang lebih murah, tapi kamu mungkin harus mengganti beberapa kali seumur hidup — itu artinya biaya tambahan dalam jangka panjang.


4. Proses Pemasangan

Pasang implan tidak bisa langsung jadi. Butuh proses beberapa bulan — mulai dari pencabutan gigi (jika masih ada), pemasangan implan di tulang, lalu tunggu tulang menyatu sebelum akhirnya dipasang mahkota gigi.

Gigi palsu lebih cepat. Dalam beberapa kali kunjungan ke dokter, kamu sudah bisa membawa pulang gigi baru. Tapi, kenyamanan dan kekuatan tentu beda.


5. Perawatan Harian

Implan dirawat seperti gigi biasa: cukup sikat gigi dua kali sehari, pakai benang gigi, dan rutin kontrol ke dokter.

Gigi palsu butuh perawatan khusus. Harus dibersihkan setiap hari, dilepas saat tidur, dan direndam dalam cairan pembersih. Kalau tidak rajin, bisa menimbulkan bau, infeksi, atau bahkan luka di gusi.


6. Risiko dan Efek Samping

Implan termasuk prosedur medis, jadi tetap ada risiko. Kadang bisa muncul infeksi, penolakan tubuh terhadap logam, atau gagal menyatu dengan tulang (meski jarang terjadi kalau dilakukan dokter berpengalaman).

Gigi palsu lebih aman dari sisi prosedur, tapi bisa menyebabkan iritasi atau luka bila tidak pas. Selain itu, bisa menimbulkan rasa tidak nyaman saat makan atau bicara, terutama di awal pemakaian.


7. Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?

  • Kalau kamu ingin hasil paling natural, awet, dan nyaman jangka panjang, implan gigi bisa jadi pilihan terbaik — meski lebih mahal dan butuh waktu.

  • Tapi kalau kamu butuh solusi cepat, lebih terjangkau, dan bisa dilepas-pasang, gigi palsu tetap efektif, apalagi untuk lansia atau kondisi medis tertentu.

Idealnya, kamu konsultasikan dulu kondisi mulutmu ke dokter gigi. Karena beda orang, beda juga kebutuhannya.


FAQ Seputar Implan dan Gigi Palsu

Apakah implan bisa untuk semua orang?
Tidak semua bisa. Pasien dengan penyakit tertentu (misalnya diabetes yang tidak terkontrol atau tulang rahang tipis) mungkin tidak cocok untuk implan.

Berapa lama proses implan gigi?
Biasanya 3–6 bulan, tergantung kondisi tulang dan apakah perlu tindakan tambahan seperti bone graft.

Apakah gigi palsu bisa menyebabkan bau mulut?
Bisa, kalau tidak dibersihkan dengan benar atau digunakan terlalu lama tanpa dilepas.

Gigi palsu bisa makan daging atau makanan keras?
Bisa, tapi tergantung kualitas dan kenyamanannya. Biasanya butuh adaptasi agar bisa makan dengan baik.

Mana yang lebih tahan lama, implan gigi atau gigi palsu?
Implan gigi. Jika dirawat dengan baik, bisa seumur hidup. Gigi palsu perlu diganti secara berkala.


Kesimpulan

Memilih antara implan gigi vs gigi palsu memang bukan keputusan ringan. Semua tergantung pada kebutuhan, kondisi kesehatan, dan tentu saja budget.

Kalau kamu ingin kenyamanan maksimal dan solusi jangka panjang, implan bisa jadi investasi terbaik. Tapi jika kamu butuh solusi cepat dan hemat, gigi palsu masih jadi opsi yang valid.

👉 Mau tahu mana yang paling cocok untuk kamu? Yuk, jadwalkan konsultasi langsung di TARS Dental Care. Tim dokter kami siap bantu kamu tentukan pilihan terbaik sesuai kondisi gigimu.

Artikel Lainnya

6 Tipe Pasien Gigi yang Bikin Dokter Ngakak (Kamu Nomor Berapa?)

6 Tipe Pasien Gigi yang Bikin Dokter Ngakak (Kamu Nomor Berapa?)

6 Tipe Pasien Gigi yang Bikin Dokter Ngakak (Kamu Nomor Berapa?) Ternyata pasien gigi

Kebiasaan yang Merusak Gigi: 5 Hal Sepele yang Sering Dilakukan Tanpa Sadar

Kebiasaan yang Merusak Gigi: 5 Hal Sepele yang Sering Dilakukan Tanpa Sadar

Kebiasaan yang Merusak Gigi: 5 Hal Sepele yang Sering Dilakukan Tanpa Sadar Banyak orang

Masih Bingung Layanan Yang Sesuai Dengan Kebutuhanmu?

Cari tahu lebih lanjut tentang kebutuhan gigi & mulutmu. Layanan konsultasi via whatsapp adalah GRATIS & BEBAS BIAYA ADMIN

support TARS