Kesehatan gigi seringkali dianggap sepele. Banyak orang hanya pergi ke dokter gigi saat sudah merasakan sakit yang tak tertahankan. Padahal, menjaga kesehatan mulut dan gigi bukan hanya soal penampilan atau kenyamanan saat makan, melainkan juga berkaitan langsung dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan termasuk organ vital seperti jantung.
Penelitian dan data medis semakin menguatkan bahwa kondisi mulut yang buruk, seperti penyakit gusi (periodontitis), dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit sistemik lainnya. Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana hubungan kesehatan gigi dengan penyakit berbahaya, serta langkah konkret menjaga gigi demi menjaga organ-organ penting di tubuh kita.
Apa Hubungan Antara Gigi dan Jantung?
Mungkin terdengar mengejutkan bahwa gusi yang berdarah bisa memengaruhi jantung. Tapi hubungan ini bukan sekadar mitos.
Penyakit gusi, terutama periodontitis, adalah infeksi serius pada jaringan lunak di sekitar gigi. Jika tidak ditangani, infeksi ini bisa menyebabkan peradangan sistemik dan menyebar melalui aliran darah. Bakteri dari mulut dapat masuk ke dalam pembuluh darah dan ikut beredar ke organ lain, termasuk jantung.
Bagaimana Prosesnya?
Penyakit gusi menyebabkan peradangan kronis.
Tubuh akan merespons infeksi ini dengan memproduksi sel-sel inflamasi yang akhirnya bisa meningkatkan kadar protein C-reaktif (CRP) penanda peradangan yang juga berhubungan dengan penyakit jantung.Bakteri oral bisa masuk ke aliran darah.
Ketika gusi meradang, dindingnya menjadi lebih permeabel. Ini memungkinkan bakteri seperti Porphyromonas gingivalis masuk ke aliran darah.Mempengaruhi pembuluh darah dan memicu aterosklerosis.
Bakteri ini bisa menempel pada plak di pembuluh darah, mempercepat proses penyempitan arteri (aterosklerosis), yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Data Penelitian
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa pasien dengan penyakit gusi memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang memiliki gusi sehat. Sebuah riset oleh Harvard School of Public Health menyatakan bahwa pria dengan periodontitis memiliki risiko 25% lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner.
Penyakit Berbahaya Lain yang Berhubungan dengan Kesehatan Gigi
1. Diabetes
Penyakit gusi bisa membuat kontrol gula darah semakin sulit. Di sisi lain, penderita diabetes juga lebih rentan terkena infeksi gusi. Hubungan ini bersifat dua arah, sehingga penderita diabetes harus ekstra menjaga kebersihan gigi dan mulut.
2. Stroke
Bakteri dari infeksi gusi bisa masuk ke pembuluh darah di otak, memicu peradangan, dan meningkatkan risiko stroke iskemik.
3. Gangguan Kehamilan
Beberapa penelitian mengaitkan penyakit gusi dengan risiko kelahiran prematur dan berat badan bayi lahir rendah. Peradangan akibat periodontitis memengaruhi hormon yang berperan dalam kehamilan.
4. Penyakit Paru-Paru
Bakteri di rongga mulut bisa terhirup ke saluran pernapasan dan menyebabkan infeksi, terutama pada orang lanjut usia atau pasien dengan gangguan pernapasan.
Tanda-Tanda Masalah Gigi yang Tidak Boleh Diabaikan
Banyak orang menganggap tanda-tanda ini sebagai hal biasa. Padahal, bisa jadi itu adalah peringatan dini akan masalah yang lebih besar:
Gusi mudah berdarah saat menyikat gigi
Napas tidak sedap meskipun sudah menyikat gigi
Gigi goyang atau terasa renggang
Nyeri saat mengunyah
Gusi tampak merah dan bengkak
Sering sariawan atau luka di mulut yang lama sembuhnya
Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera periksa ke dokter gigi untuk evaluasi lebih lanjut.
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut?
Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan secara tidak langsung menjaga kesehatan jantung:
1. Scaling Gigi Rutin
Scaling membantu membersihkan karang gigi dan plak yang tidak bisa dibersihkan hanya dengan sikat gigi biasa. Scaling sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk menjaga gusi tetap sehat dan mencegah periodontitis.
2. Sikat Gigi Minimal 2x Sehari
Gunakan sikat gigi dengan bulu halus dan pasta gigi yang mengandung fluoride. Sikat gigi pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
3. Gunakan Benang Gigi dan Obat Kumur
Benang gigi membantu membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi. Sementara obat kumur antibakteri bisa mengurangi jumlah bakteri di mulut.
4. Kurangi Konsumsi Gula dan Rokok
Gula menjadi makanan utama bagi bakteri penyebab plak. Rokok memperparah kondisi gusi dan memperlambat proses penyembuhan jaringan.
5. Periksa Rutin ke Dokter Gigi
Meskipun tidak merasa sakit, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Peran Dokter Gigi dalam Deteksi Penyakit Sistemik
Tahukah kamu bahwa banyak kasus awal penyakit sistemik ditemukan dari kondisi rongga mulut? Dokter gigi dapat mendeteksi gejala awal diabetes, kekurangan vitamin, gangguan autoimun, bahkan leukemia dari pemeriksaan mulut.
Jadi, kunjungan ke dokter gigi bukan hanya soal tambal atau cabut gigi, tapi juga deteksi dini masalah serius dalam tubuh.
Kesimpulan: Mulut Adalah Gerbang Kesehatan Tubuh
Hubungan antara gigi dan jantung bukanlah isapan jempol. Peradangan kronis yang berasal dari gusi bisa berdampak serius pada jantung dan organ tubuh lainnya. Itulah sebabnya menjaga kebersihan dan kesehatan gigi menjadi investasi penting untuk masa depan.
Jangan tunggu sampai sakit datang baru ke dokter gigi. Mulailah dengan langkah kecil seperti scaling dan menyikat gigi secara teratur karena dari gigi yang bersih, kamu bisa menjaga jantung tetap sehat.
FAQ (Pertanyaan Umum)
Apakah benar penyakit gusi bisa menyebabkan penyakit jantung?
Ya. Bakteri dan peradangan dari gusi yang terinfeksi dapat masuk ke aliran darah dan berkontribusi pada penyumbatan pembuluh darah di jantung.
Seberapa sering saya harus melakukan scaling gigi?
Idealnya setiap 6 bulan sekali. Namun, jika kamu memiliki masalah gusi, frekuensinya bisa lebih sering sesuai saran dokter gigi.
Apakah infeksi gigi bisa memengaruhi kehamilan?
Ya. Infeksi gusi dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah.
Saya tidak merasa sakit, apakah tetap perlu periksa gigi?
Perlu. Karena banyak masalah gigi dan gusi bersifat “silent” tidak terasa sakit di awal namun tetap berkembang menjadi infeksi serius.
Ingin pastikan gusi dan gigi kamu sehat?
Yuk, lakukan pemeriksaan dan scaling rutin di klinik terpercaya.
TARS Dental Care siap membantu kamu menjaga senyum dan jantung tetap sehat.
Hubungi kami sekarang untuk RESERVASI GRATIS jadwal tanpa antri.
Karena senyum sehat, dimulai dari gusi yang kuat dan jantung yang terlindungi.