Gigi Kuning Padahal Sikat Gigi? Ini 5 Fakta Penting yang Harus Kamu Tahu

Gigi Kuning Padahal Sikat Gigi? Ini 5 Fakta Penting yang Harus Kamu Tahu

Daftar Isi Artikel

Gigi Kuning Padahal Sikat Gigi? Ternyata Ini Penyebab Aslinya

Sudah rajin sikat gigi tapi gigi tetap kuning? Kenali 7 penyebab utama gigi kuning yang sering luput dari perhatian. Nomor 4 paling sering terjadi!


Gigi Sudah Disikat, Tapi Kok Masih Kuning?

Banyak orang merasa sudah rajin menyikat gigi dua kali sehari, bahkan menggunakan pasta gigi khusus pemutih. Namun, saat bercermin, gigi tetap terlihat kuning dan kusam. Hal ini tentu menimbulkan kebingungan dan frustrasi. Padahal, warna gigi tidak hanya dipengaruhi oleh kebersihan, tapi juga oleh banyak faktor lain yang sering tidak disadari.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 penyebab utama gigi kuning meskipun sudah rajin menyikat gigi, serta tips praktis untuk mengatasinya. Yuk, simak sampai akhir agar kamu tahu langkah apa yang sebaiknya diambil.


7 Penyebab Gigi Kuning yang Jarang Disadari

1. Teknik Sikat Gigi yang Kurang Tepat

Banyak orang menyikat gigi secara terburu-buru, tanpa memperhatikan teknik yang benar. Ini bisa menyebabkan plak dan sisa makanan tidak terangkat sempurna, sehingga lama-lama menumpuk dan membuat gigi tampak kuning.

Kesalahan umum:

  • Sikat terlalu cepat (kurang dari 2 menit)
  • Tidak menjangkau bagian belakang gigi
  • Tidak membersihkan lidah
  • Menggunakan sikat gigi yang sudah rusak
  • Tidak menggunakan pasta gigi berfluoride

Solusi: Sikat gigi minimal dua kali sehari, selama 2 menit, dengan gerakan memutar dan tekanan ringan. Gunakan sikat berbulu lembut dan ganti setiap 3 bulan.


2. Konsumsi Minuman Berwarna Gelap

Minuman seperti kopi, teh, soda, dan wine merah mengandung zat yang disebut tanin. Zat ini dapat menempel pada enamel gigi dan membentuk noda coklat atau kekuningan yang sulit dihilangkan hanya dengan menyikat.

Tips:

  • Kurangi konsumsi minuman berwarna gelap
  • Gunakan sedotan agar cairan tidak langsung menyentuh gigi
  • Bilas mulut dengan air putih setelah minum

3. Merokok dan Tembakau

Nikotin dan tar dalam rokok serta produk tembakau lainnya sangat cepat menempel pada gigi. Tidak hanya menyebabkan gigi kuning, tapi juga bau mulut, gusi bermasalah, dan risiko kanker mulut.

Catatan: Warna kekuningan akibat rokok cenderung lebih membandel dan hanya bisa dihilangkan melalui prosedur seperti scaling atau bleaching profesional.


4. Karang Gigi yang Menumpuk

Plak yang tidak dibersihkan akan mengeras menjadi karang gigi (tartar). Karang ini tidak bisa dibersihkan dengan sikat gigi biasa. Akibatnya, gigi tampak kuning atau kecoklatan karena permukaannya tertutup oleh karang.

Solusi: Lakukan scaling gigi di dokter minimal 6 bulan sekali untuk menghilangkan karang dan mencegah gigi kuning.


5. Faktor Genetik dan Usia

Warna gigi seseorang bisa berbeda-beda secara alami. Beberapa orang memiliki enamel yang lebih transparan, sehingga lapisan dentin yang berwarna kuning tampak lebih dominan.

Selain itu, seiring bertambahnya usia:

  • Enamel menipis
  • Dentin lebih terlihat
  • Gigi mengalami perubahan warna alami

Tips: Jika disebabkan oleh genetik atau usia, kamu bisa mempertimbangkan perawatan bleaching profesional untuk meningkatkan penampilan.


6. Obat-obatan dan Suplemen

Beberapa jenis obat, terutama yang dikonsumsi dalam jangka panjang atau saat masa pertumbuhan gigi, dapat menyebabkan perubahan warna gigi. Contohnya:

  • Antibiotik tetrasiklin
  • Suplemen zat besi berlebih
  • Obat kumur mengandung chlorhexidine

Solusi: Konsultasikan penggunaan obat dengan dokter gigi jika kamu mencurigai obat yang dikonsumsi membuat gigi berubah warna.


7. Erosi Enamel atau Cedera

Makanan dan minuman yang sangat asam, seperti soda, lemon, atau cuka apel, dapat mengikis lapisan enamel gigi. Jika enamel terkikis, lapisan dentin yang berwarna kekuningan jadi lebih terlihat.

Cedera atau trauma pada gigi juga bisa menyebabkan perubahan warna secara internal.

Tips:

  • Kurangi konsumsi makanan dan minuman asam
  • Gunakan sedotan untuk minuman asam
  • Hindari menyikat gigi langsung setelah makan asam (tunggu 30 menit)

Cara Mengatasi Gigi Kuning

Kalau kamu merasa sudah merawat gigi tapi tetap kuning, ini beberapa solusi yang bisa kamu coba:

  • Scaling & polishing di dokter gigi

  • Bleaching gigi profesional untuk hasil lebih cerah

  • ✅ Kurangi minuman berwarna & berhenti merokok

  • ✅ Gunakan pasta gigi whitening (atas rekomendasi dokter)

  • ✅ Rutin kontrol gigi tiap 6 bulan


FAQ Seputar Gigi Kuning

Apakah semua gigi kuning bisa diputihkan?
Sebagian besar bisa, tergantung penyebabnya. Jika karena noda luar, bisa dengan scaling. Jika dari dalam, bleaching bisa jadi solusi.

Apakah bleaching gigi aman?
Ya, jika dilakukan oleh dokter gigi. Hindari produk pemutih yang dijual bebas tanpa pengawasan.

Berapa lama hasil bleaching bisa bertahan?
Rata-rata 6 bulan hingga 2 tahun, tergantung gaya hidup dan perawatan setelahnya.

Apakah scaling gigi bisa mencerahkan warna?
Scaling menghilangkan karang dan noda luar, sehingga gigi tampak lebih bersih dan cerah.


Kesimpulan

Jangan langsung menyalahkan sikat gigi kalau gigi tetap kuning. Bisa jadi penyebabnya adalah kebiasaan harian, karang gigi, atau faktor alami lain. Kunci utamanya adalah memahami penyebabnya dan mengambil langkah tepat untuk merawat warna alami gigi.

👉 Yuk konsultasi ke TARS Dental Care untuk perawatan gigi yang tepat dan profesional. Gigi sehat, senyum pun makin percaya diri!


 

Artikel Lainnya

Klinik Gigi di Lenteng Agung dengan Layanan Lengkap & Transparansi Biaya

Klinik Gigi di Lenteng Agung dengan Layanan Lengkap & Transparansi Biaya Mencari klinik gigi

5 Alasan Kenapa Klinik Gigi TARS Dental Care Setiabudi Jadi Pilihan Tepat untuk Keluarga

5 Alasan Kenapa Klinik Gigi TARS Dental Care Setiabudi Jadi Pilihan Tepat untuk Keluarga

5 Alasan Kenapa Klinik Gigi TARS Dental Care Setiabudi Jadi Pilihan Tepat untuk Keluarga

Masih Bingung Layanan Yang Sesuai Dengan Kebutuhanmu?

Cari tahu lebih lanjut tentang kebutuhan gigi & mulutmu. Layanan konsultasi via whatsapp adalah GRATIS & BEBAS BIAYA ADMIN

support TARS