Fatwa MUI: Sariawan & Obat Kumur Saat Puasa, Apa Hukumnya?
Saat berpuasa, banyak orang mengalami masalah kesehatan mulut, salah satunya adalah sariawan. Rasa perih dan tidak nyaman akibat sariawan bisa membuat seseorang ingin menggunakan obat kumur untuk meredakan gejalanya. Namun, muncul pertanyaan: apakah menggunakan obat kumur saat puasa diperbolehkan dalam Islam? Apakah hal ini membatalkan puasa?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita bisa merujuk pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta pendapat para ulama terkait hukum menggunakan obat kumur saat berpuasa.
Penyebab Sariawan Saat Puasa
Sariawan atau stomatitis aftosa merupakan luka kecil di dalam mulut yang menyebabkan rasa sakit dan perih. Beberapa penyebab umum sariawan saat puasa antara lain:
- Kurangnya asupan cairan – Dehidrasi selama puasa bisa menyebabkan mulut kering, yang berkontribusi pada munculnya sariawan.
- Kekurangan vitamin dan mineral – Kurangnya asupan vitamin B, C, dan zat besi dapat meningkatkan risiko sariawan.
- Gesekan atau trauma pada mulut – Mengunyah makanan keras atau menggigit bibir/tulang pipi secara tidak sengaja bisa menyebabkan luka yang berkembang menjadi sariawan.
- Kurangnya kebersihan mulut – Plak dan bakteri yang menumpuk bisa memperburuk kondisi mulut dan memicu sariawan.
- Perubahan pH dalam mulut – Selama puasa, produksi air liur berkurang, yang bisa mempengaruhi keseimbangan pH dalam mulut dan menyebabkan iritasi.
Hukum Menggunakan Obat Kumur Saat Puasa Menurut Islam
1. Fatwa MUI Tentang Penggunaan Obat Kumur Saat Puasa
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan mayoritas ulama berpendapat bahwa menggunakan obat kumur saat puasa diperbolehkan, asalkan tidak ada cairan yang tertelan. Dalam Islam, tindakan berkumur sendiri tidak membatalkan puasa selama dilakukan dengan hati-hati.
Hal ini sejalan dengan pendapat para ulama dalam Mazhab Syafi’i, Hanafi, Maliki, dan Hanbali yang menyatakan bahwa berkumur, baik dengan air maupun obat kumur, tidak membatalkan puasa selama tidak ada bagian dari cairan yang masuk ke tenggorokan.
Namun, MUI dan beberapa ulama menekankan agar penggunaan obat kumur tidak dilakukan secara berlebihan, terutama setelah waktu Zuhur. Ini untuk menghindari risiko tertelannya cairan secara tidak sengaja.
2. Dalil Tentang Berkumur Saat Puasa
Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Bersungguh-sungguhlah dalam berkumur dan menghirup air ke hidung kecuali jika kamu sedang berpuasa.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Hadis ini menunjukkan bahwa berkumur dalam kondisi puasa tetap diperbolehkan, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada cairan yang tertelan.
Cara Aman Menggunakan Obat Kumur Saat Puasa
Bagi yang ingin tetap menjaga kesehatan mulut selama puasa dengan obat kumur, berikut beberapa tips agar aman dan tidak membatalkan puasa:
- Gunakan obat kumur sebelum waktu Subuh atau setelah berbuka Jika ingin menghindari risiko batalnya puasa, gunakan obat kumur sebelum sahur atau setelah berbuka.
- Pastikan tidak ada cairan yang tertelan Saat menggunakan obat kumur di siang hari, lakukan dengan hati-hati dan pastikan tidak ada yang masuk ke tenggorokan.
- Pilih obat kumur bebas alkohol Beberapa obat kumur mengandung alkohol yang bisa menyebabkan sensasi terbakar. Pilih yang lebih ringan agar nyaman digunakan saat puasa.
- Berkumur dengan air biasa sebagai alternatif Jika ragu menggunakan obat kumur, Anda bisa berkumur dengan air garam atau air biasa untuk membantu mengurangi bakteri tanpa khawatir batal.
Cara Mengatasi Sariawan Saat Puasa
Selain menggunakan obat kumur, berikut beberapa cara alami untuk mengatasi sariawan saat berpuasa:
- Perbanyak minum air saat sahur dan berbuka Pastikan tubuh tetap terhidrasi agar mulut tidak kering dan mempercepat penyembuhan sariawan.
- Konsumsi makanan kaya vitamin Makan buah dan sayur yang mengandung vitamin C dan B kompleks bisa membantu mempercepat penyembuhan.
- Gunakan madu sebagai obat alami Madu memiliki sifat antibakteri dan bisa dioleskan langsung ke sariawan untuk mempercepat penyembuhan.
- Hindari makanan pedas dan asam Makanan ini bisa memperparah rasa perih akibat sariawan.
- Gunakan gel atau obat sariawan yang aman Pastikan memilih obat yang tidak mengandung alkohol dan bisa digunakan tanpa membatalkan puasa.
Peran TARS Dental Care dalam Menjaga Kesehatan Gigi Saat Puasa
Untuk menghindari masalah kesehatan mulut selama puasa, penting untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin. TARS Dental Care menyediakan berbagai layanan kesehatan gigi yang dapat membantu Anda menjaga kebersihan dan kesehatan mulut sebelum dan selama Ramadan.
Beberapa layanan yang tersedia di TARS Dental Care antara lain:
- Pembersihan karang gigi untuk mencegah sariawan dan bau mulut.
- Perawatan gigi berlubang agar tidak semakin parah saat puasa.
- Konsultasi kesehatan mulut untuk mengatasi masalah sariawan dan peradangan gusi.
Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman dan tanpa gangguan kesehatan mulut.
Kesimpulan
Fatwa MUI menyatakan bahwa menggunakan obat kumur saat puasa tidak membatalkan puasa selama tidak ada cairan yang tertelan. Oleh karena itu, umat Muslim yang mengalami sariawan saat puasa tetap bisa menggunakan obat kumur dengan hati-hati. Untuk menghindari risiko batalnya puasa, disarankan untuk berkumur sebelum Subuh atau setelah berbuka.
Menjaga kesehatan mulut selama Ramadan sangat penting agar ibadah tetap lancar tanpa gangguan. Dengan memahami aturan ini, Anda bisa tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut saat puasa tanpa khawatir melanggar hukum Islam.
Jika mengalami masalah kesehatan mulut yang serius, jangan ragu untuk mengunjungi TARS Dental Care untuk mendapatkan perawatan yang tepat!