Gigi anak bertumpuk bukan sekadar masalah penampilan. Kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan mulut, kepercayaan diri anak, bahkan pertumbuhan gigi permanennya. Sayangnya, banyak orang tua masih menganggapnya sepele dan menunggu sampai anak besar untuk mengatasi masalah ini.
Lalu, apa sih sebenarnya penyebab gigi anak tumbuh bertumpuk? Bahayanya apa saja? Dan kapan waktu terbaik untuk diperbaiki? Yuk, kita bahas lengkap di artikel ini.
Apa Itu Gigi Anak Bertumpuk?
Gigi bertumpuk atau gigi berjejal (crowded teeth) terjadi ketika gigi tidak punya cukup ruang untuk tumbuh di rahang. Akibatnya, gigi tumbuh tumpang tindih, miring, atau saling menutupi.
Masalah ini sering mulai terlihat sejak anak usia 6-8 tahun, yaitu saat gigi susu mulai tanggal dan digantikan oleh gigi permanen.
Penyebab Gigi Anak Bertumpuk
Beberapa faktor penyebab gigi anak tumbuh bertumpuk antara lain:
Ukuran rahang kecil: Gigi permanen tidak cukup ruang untuk tumbuh rapi.
Kebiasaan buruk: Seperti menghisap jempol, penggunaan dot terlalu lama, atau mendorong gigi dengan lidah.
Gigi susu yang tanggal terlalu cepat atau terlalu lama.
Faktor genetik: Jika orang tua punya struktur gigi yang berjejal, kemungkinan anak mengalaminya juga besar.
Bahaya Gigi Anak Bertumpuk Jika Tidak Diatasi
Jangan anggap remeh, gigi yang bertumpuk bisa menimbulkan berbagai masalah, seperti:
1. Sulit Membersihkan Gigi
Gigi berjejal sulit dibersihkan dengan sikat gigi biasa, sehingga rentan menyebabkan plak, karang gigi, dan gigi berlubang.
2. Risiko Masalah Gusi
Plak yang menumpuk di sela-sela gigi bisa menyebabkan radang gusi (gingivitis) bahkan penyakit gusi lebih lanjut jika tidak ditangani.
3. Gangguan Bicara
Beberapa anak mengalami kesulitan melafalkan huruf atau kata tertentu akibat posisi gigi yang tidak rapi.
4. Menurunnya Kepercayaan Diri
Penampilan gigi sangat mempengaruhi rasa percaya diri anak, terutama saat ia mulai bersosialisasi di sekolah.
5. Potensi Masalah pada Gigi Permanen
Jika gigi susu tidak sejajar, gigi permanen bisa tumbuh lebih parah, dan perbaikannya akan lebih rumit di kemudian hari.
Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter Gigi?
Idealnya, anak mulai rutin ke dokter gigi sejak usia 1 tahun, atau saat gigi pertamanya tumbuh. Namun, untuk kasus gigi bertumpuk, periksakan segera jika terlihat:
Gigi tumbuh saling menumpuk atau miring.
Anak sering mengeluh nyeri atau kesulitan membersihkan gigi.
Anak terlihat malu saat senyum atau bicara.
Cara Mengatasi Gigi Bertumpuk pada Anak
Tindakan tergantung pada usia, tingkat keparahan, dan kondisi rahang anak. Beberapa solusi umum:
1. Pemantauan Berkala
Pada kasus ringan, dokter mungkin hanya menyarankan observasi rutin.
2. Space Maintainer
Jika gigi susu tanggal terlalu dini, alat ini menjaga ruang agar gigi permanen tumbuh pada tempatnya.
3. Interceptive Orthodontics
Jenis perawatan ortodontik khusus anak untuk memperbaiki susunan gigi sejak dini, mencegah masalah lebih besar saat remaja.
4. Pemasangan Behel Anak
Jika diperlukan, anak bisa memakai behel khusus usia dini agar susunan giginya membaik sebelum usia remaja.
Q&A: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Orang Tua
Q: Apakah gigi bertumpuk pada anak bisa lurus sendiri saat dewasa?
A: Tidak selalu. Jika penyebabnya adalah ukuran rahang atau kebiasaan buruk, kemungkinan besar gigi akan semakin berjejal.
Q: Apakah anak kecil sudah bisa pakai behel?
A: Bisa, terutama jenis interceptive braces yang dirancang khusus untuk anak. Tindakan ini justru lebih efektif bila dilakukan dini.
Q: Anak saya masih kecil, apakah tindakan behel tidak terlalu cepat?
A: Tidak, selama dilakukan oleh dokter gigi anak atau ortodontis. Bahkan bisa mencegah tindakan yang lebih rumit saat anak remaja nanti.
Konsultasikan Gigi Anak Sekarang
Semakin cepat ditangani, semakin mudah diperbaiki. Kalau kakak mulai melihat tanda-tanda gigi anak bertumpuk, jangan tunda lagi.
📍Yuk, jadwalkan pemeriksaan gigi anak di TARS Dental Care sekarang juga!
Dokter kami siap bantu dengan perawatan khusus anak dan pendekatan yang menyenangkan.
Hubungi TARS Dental Care Sekarang