7 Fakta Penting Abses Gigi: Gejala, Bahaya, dan Cara Mengobatinya

7 Fakta Penting Abses Gigi: Gejala, Bahaya, dan Cara Mengobatinya

Daftar Isi Artikel

Abses Gigi: Gejala, Bahaya, dan Pengobatannya

Bayangkan lagi enak-enaknya makan bakso, tiba-tiba gigi terasa nyut-nyutan. Awalnya dikira cuma ngilu biasa karena gigi sensitif, tapi makin lama rasa sakitnya nggak hilang-hilang. Pas bercermin, ternyata gusi di sekitar gigi bengkak, bahkan agak kemerahan. Bisa jadi itu tanda abses gigi masalah yang nggak boleh dianggap sepele.

Banyak orang menganggap sakit gigi cuma butuh obat pereda nyeri. Padahal, abses gigi itu ibarat “bom waktu” di mulut kita. Kalau dibiarkan, infeksinya bisa menyebar dan mengancam nyawa. Iya, kamu nggak salah baca dari “cuma” gigi bengkak, dampaknya bisa sampai ke organ vital kalau telat ditangani.


Apa Itu Abses Gigi?

Abses gigi adalah kumpulan nanah yang terbentuk akibat infeksi bakteri pada gigi atau gusi. Nanah ini terbentuk ketika tubuh berusaha melawan infeksi, tapi area yang terinfeksi tertutup, sehingga tekanan di dalamnya makin besar dan menyebabkan nyeri hebat.

Abses bisa terjadi di:

  • Ujung akar gigi (abses periapikal) – biasanya akibat gigi berlubang yang tidak diobati.

  • Gusi atau jaringan penyangga gigi (abses periodontal) – sering disebabkan penyakit gusi yang parah.

Kalau diibaratkan, abses itu seperti bisul, tapi lokasinya di dalam mulut. Bedanya, kalau bisul di kulit bisa meletus, abses gigi butuh penanganan dokter supaya nanahnya keluar dengan aman.


Gejala Abses Gigi yang Perlu Diwaspadai

Banyak orang baru sadar ada abses setelah nyerinya sudah parah. Padahal, kalau kita peka sama tanda-tandanya, penanganannya bisa lebih cepat dan nggak perlu sampai bengkak besar.

1. Nyeri Hebat dan Berdenyut

Rasa sakitnya bisa menjalar ke rahang, telinga, bahkan leher. Kadang bikin susah tidur karena nyeri terasa terus-menerus, bahkan saat sedang diam.

2. Bengkak pada Gusi atau Wajah

Daerah sekitar gigi yang terinfeksi biasanya bengkak, kemerahan, dan terasa hangat saat disentuh. Dalam kasus parah, pipi juga bisa membengkak.

3. Demam

Tubuh bereaksi terhadap infeksi dengan menaikkan suhu. Jadi, kalau sakit gigi disertai demam, jangan anggap enteng.

4. Bau Mulut atau Rasa Tidak Sedap

Nanah di dalam abses mengandung bakteri dan jaringan yang rusak, sehingga memicu bau mulut tak sedap dan rasa aneh di lidah.

5. Sulit Mengunyah atau Membuka Mulut

Pembengkakan bisa membatasi gerakan rahang, membuat makan dan berbicara jadi tidak nyaman.


Bahaya Abses Gigi Jika Dibiarkan

Abses gigi bukan cuma bikin nggak nyaman. Kalau diabaikan, risikonya bisa berbahaya untuk kesehatan secara keseluruhan.

1. Penyebaran Infeksi ke Bagian Lain

Bakteri dari abses bisa masuk ke aliran darah dan menyebar ke organ lain, menyebabkan infeksi serius yang mengancam nyawa.

2. Kerusakan Tulang Rahang

Infeksi parah bisa merusak tulang penyangga gigi, membuat gigi goyang atau bahkan lepas.

3. Gangguan Pernapasan

Jika pembengkakan menyebar ke tenggorokan, jalan napas bisa terhambat, membuat kita sulit bernapas.

4. Sepsis

Sepsis adalah kondisi darurat ketika infeksi menyebar ke seluruh tubuh melalui darah. Tanpa penanganan cepat, sepsis bisa berakibat fatal.


Penyebab Umum Abses Gigi

Abses gigi sering kali muncul karena kebiasaan sehari-hari yang terlihat sepele tapi berdampak besar.

  • Gigi berlubang yang tidak segera ditambal, memberi jalan bagi bakteri masuk hingga ke pulpa gigi.

  • Penyakit gusi (gingivitis atau periodontitis) yang dibiarkan tanpa perawatan.

  • Trauma gigi, misalnya akibat terbentur atau menggigit benda keras.

  • Perawatan gigi yang tidak tuntas atau prosedur yang kurang steril.


Cara Mengobati Abses Gigi

Kabar baiknya, abses gigi bisa diobati dengan prosedur yang tepat. Tapi ingat, ini bukan jenis penyakit yang bisa diatasi hanya dengan obat warung.

1. Mengeluarkan Nanah

Dokter gigi akan membuat sayatan kecil pada abses untuk mengeluarkan nanah, lalu membersihkan area infeksi.

2. Antibiotik

Kalau infeksi sudah menyebar atau pasien punya daya tahan tubuh rendah, antibiotik akan diberikan untuk membantu tubuh melawan bakteri.

3. Perawatan Saluran Akar (Root Canal)

Jika sumber infeksi ada di dalam gigi, root canal dilakukan untuk membersihkan bagian dalam gigi dan menyelamatkan gigi dari pencabutan.

4. Pencabutan Gigi

Kalau gigi sudah rusak parah dan tidak bisa diselamatkan, pencabutan menjadi opsi terakhir untuk menghentikan infeksi.


Langkah Pencegahan Abses Gigi

Lebih baik mencegah daripada mengobati apalagi kalau obatinya sampai harus cabut gigi.

  • Sikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.

  • Gunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela-sela gigi.

  • Batasi konsumsi makanan manis dan lengket.

  • Rutin periksa ke dokter gigi setiap enam bulan, meski tidak ada keluhan.

Kalau kamu tinggal di Jakarta atau Tangerang dan mau pemeriksaan rutin, di TARS Dental Care tersedia Konsultasi Gratis dan layanan pemeriksaan menyeluruh. Dari pemeriksaan sederhana sampai perawatan saluran akar, semua dilakukan dengan prosedur yang aman dan nyaman, jadi infeksi bisa dicegah sejak dini.


Hidup Tanpa Sakit Gigi Itu Mungkin

Abses gigi memang terdengar menakutkan, tapi bukan berarti tidak bisa dihindari. Semua berawal dari kebiasaan kecil yang kita lakukan setiap hari sikat gigi dengan benar, hindari makanan yang merusak gigi, dan jangan menunda perawatan saat ada keluhan.

Sakit gigi bukan cuma urusan gigi. Kalau infeksi sudah menyebar, dampaknya bisa sampai ke jantung, paru-paru, bahkan otak. Jadi, jangan remehkan rasa nyeri kecil di gigi. Anggap itu sebagai sinyal bahwa tubuh kita sedang minta tolong.

Merawat gigi sama saja dengan merawat kualitas hidup. Gigi yang sehat bikin kita bisa makan dengan nyaman, bicara tanpa gangguan, dan tersenyum lebar tanpa khawatir. Jadi, mulai sekarang, jangan tunggu sakit baru ke dokter gigi lebih baik datang saat masih sehat, supaya abses gigi hanya jadi cerita yang kita baca, bukan pengalaman yang kita rasakan.

Artikel Lainnya

Bahaya Menggunakan Tusuk Gigi Terlalu Sering

Bahaya Menggunakan Tusuk Gigi Terlalu Sering

Bahaya Menggunakan Tusuk Gigi Terlalu Sering Pernah nggak sih, habis makan sate atau jagung

7 Fakta Penting: Pilih Sikat Gigi Manual atau Elektrik, Mana yang Lebih Baik?

7 Fakta Penting: Pilih Sikat Gigi Manual atau Elektrik, Mana yang Lebih Baik?

Pilih Sikat Gigi Manual atau Elektrik? Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Gigi dan

Masih Bingung Layanan Yang Sesuai Dengan Kebutuhanmu?

Cari tahu lebih lanjut tentang kebutuhan gigi & mulutmu. Layanan konsultasi via whatsapp adalah GRATIS & BEBAS BIAYA ADMIN

support TARS