Bedanya Cabut Gigi Bungsu dan Cabut Gigi Biasa: Prosedur dan Pemulihan

Bedanya Cabut Gigi Bungsu dan Cabut Gigi Biasa: Prosedur dan Pemulihan

Daftar Isi Artikel

Panduan Lengkap Bedanya Cabut Gigi Bungsu dan Biasa: Prosedur & Pemulihan Aman

Cari tahu perbedaan cabut gigi bungsu dan cabut gigi biasa, mulai dari prosedur, rasa sakit, hingga waktu pemulihannya. Baca selengkapnya di sini.


Cabut gigi mungkin terdengar menakutkan, tapi ada perbedaan besar antara cabut gigi biasa dan cabut gigi bungsu, terutama dari sisi prosedur dan proses pemulihannya. Banyak orang belum menyadari bahwa gigi bungsu punya “perlakuan khusus” karena letaknya yang jauh di belakang dan sering kali tumbuh miring atau terpendam. Nah, supaya nggak bingung saat dokter menyarankan tindakan pencabutan, yuk kenali dulu perbedaannya.


Apa Itu Gigi Biasa dan Gigi Bungsu?

Gigi Biasa

Gigi biasa umumnya mengacu pada gigi yang tumbuh di bagian depan atau tengah mulut, seperti gigi seri, taring, premolar, atau molar pertama dan kedua. Gigi ini tumbuh secara teratur sejak kecil dan berfungsi untuk menggigit dan mengunyah makanan.

Gigi Bungsu

Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang biasanya tumbuh terakhir, yaitu di usia 17–25 tahun. Karena tumbuh paling akhir, sering kali ruang untuk tumbuh sudah tidak cukup. Akibatnya, gigi ini bisa tumbuh miring, terjebak dalam gusi (impaksi), atau bahkan tidak tumbuh sempurna.


Perbedaan Cabut Gigi Biasa dan Gigi Bungsu

FaktorCabut Gigi BiasaCabut Gigi Bungsu
Posisi gigiMudah dijangkauSering tertanam di gusi/tulang rahang
ProsedurRelatif cepat dan sederhanaLebih kompleks, bisa perlu operasi kecil
Durasi tindakan±15–30 menitBisa lebih dari 45 menit
Tingkat rasa sakitRingan hingga sedangBisa lebih nyeri karena posisi gigi
Waktu pemulihan±2–3 hariBisa sampai 1–2 minggu
Risiko pembengkakanMinimalCukup umum, bisa disertai demam ringan
BiayaLebih murahLebih mahal karena kompleksitasnya

Bagaimana Prosedur Cabut Gigi Dilakukan?

Prosedur Cabut Gigi Biasa

  1. Pemeriksaan gigi dan rontgen (jika dibutuhkan)

  2. Pemberian anestesi lokal

  3. Gigi digoyangkan menggunakan alat khusus dan dicabut

  4. Area pencabutan dibersihkan dan diberi kasa

Prosedur Cabut Gigi Bungsu (Odontektomi)

  1. Pemeriksaan lengkap dan rontgen panoramic

  2. Pemberian anestesi lokal

  3. Sayatan kecil dibuat di gusi

  4. Jika perlu, tulang rahang dibor untuk membuka jalan gigi

  5. Gigi bisa dipotong jadi beberapa bagian sebelum dicabut

  6. Luka dijahit dan diberikan kasa steril


Tips Pemulihan Setelah Cabut Gigi

Setelah Cabut Gigi Biasa

  • Hindari makanan panas dan keras selama 24 jam

  • Jangan berkumur terlalu kuat

  • Istirahat cukup dan konsumsi obat dari dokter

Setelah Cabut Gigi Bungsu

  • Kompres dingin di area pipi 24 jam pertama

  • Minum antibiotik jika diresepkan

  • Makan makanan lunak seperti bubur atau smoothie

  • Jangan menyedot minuman pakai sedotan

  • Jaga kebersihan area luka dengan hati-hati


Kapan Harus Cabut Gigi Bungsu?

  • Gigi tumbuh miring dan menekan gigi di depannya

  • Menimbulkan nyeri berulang di bagian belakang rahang

  • Sering menyebabkan sariawan, pembengkakan, atau bau mulut

  • Muncul infeksi atau kista di sekitar gigi bungsu


Apakah Cabut Gigi Bungsu Selalu Perlu Operasi?

Tidak selalu. Jika gigi bungsu tumbuh normal dan sudah keluar seluruhnya, cabutnya bisa sama seperti gigi biasa. Namun, jika gigi terpendam, tumbuh miring, atau menimbulkan masalah, maka prosedurnya disebut odontektomi dan dilakukan oleh dokter gigi spesialis bedah mulut.


Berapa Biaya Cabut Gigi di Klinik Gigi?

Biaya cabut gigi sangat bervariasi tergantung pada:

  • Jenis gigi (biasa atau bungsu)

  • Tingkat kesulitan prosedur

  • Lokasi klinik

  • Fasilitas dan pengalaman dokter

Sebagai gambaran, harga cabut gigi biasa mulai dari Rp300.000, sedangkan odontektomi bisa mulai dari Rp1.000.000 hingga lebih, tergantung kasus.

📌 Cek daftar harga lengkap di halaman Promo TARS Dental Care


Kapan Harus Konsultasi ke Dokter Gigi?

Jangan tunda konsultasi kalau kamu merasakan:

  • Sakit rahang belakang terus-menerus

  • Gusi bengkak di sekitar gigi bungsu

  • Kesulitan membuka mulut

  • Sakit saat mengunyah

Semakin cepat ditangani, semakin kecil risikonya. Konsultasi juga membantu dokter menentukan apakah cabut gigi bungsu memang perlu dilakukan.


Kesimpulan: Gigi Bungsu Bukan Sekadar Gigi Geraham Biasa

Walaupun sama-sama dicabut, prosedur dan pemulihan antara gigi biasa dan gigi bungsu sangat berbeda. Gigi bungsu memerlukan perhatian khusus karena sering kali tumbuh dalam posisi yang tidak normal. Maka dari itu, penting untuk rutin periksa ke dokter gigi agar bisa dideteksi lebih awal.


Ingin Konsultasi Gigi Bungsu Tanpa Rasa Takut?

Di TARS Dental Care, kamu bisa melakukan konsultasi dan cabut gigi dengan dokter yang berpengalaman dan fasilitas yang nyaman. Tersedia juga promo cabut gigi bungsu untuk wilayah Jakarta dan Tangerang.

👉 Reservasi Sekarang
👉 Kenali Klinik Kami

Artikel Lainnya

7 Fakta Penting Abses Gigi: Gejala, Bahaya, dan Cara Mengobatinya

7 Fakta Penting Abses Gigi: Gejala, Bahaya, dan Cara Mengobatinya

Abses Gigi: Gejala, Bahaya, dan Pengobatannya Bayangkan lagi enak-enaknya makan bakso, tiba-tiba gigi terasa

Bahaya Menggunakan Tusuk Gigi Terlalu Sering

Bahaya Menggunakan Tusuk Gigi Terlalu Sering

Bahaya Menggunakan Tusuk Gigi Terlalu Sering Pernah nggak sih, habis makan sate atau jagung

Masih Bingung Layanan Yang Sesuai Dengan Kebutuhanmu?

Cari tahu lebih lanjut tentang kebutuhan gigi & mulutmu. Layanan konsultasi via whatsapp adalah GRATIS & BEBAS BIAYA ADMIN

support TARS