Jenis Behel yang Populer di Indonesia: Kelebihan dan Kekurangannya

Jenis Behel yang Populer di Indonesia: Kelebihan dan Kekurangannya

Daftar Isi Artikel

Jenis Behel yang Populer di Indonesia: Kelebihan dan Kekurangannya

Sedang riset behel sebelum pasang? Ini dia ulasan lengkap jenis-jenis behel paling populer di Indonesia, termasuk kelebihan, kekurangan, dan tips memilih yang paling sesuai untuk kamu.


Kenapa Banyak Orang Memilih Pasang Behel Sekarang?

Behel nggak cuma soal merapikan gigi. Di Indonesia, behel juga jadi bagian dari gaya hidup dan cara menumbuhkan rasa percaya diri. Dari yang masih sekolah sampai yang udah kerja, makin banyak orang sadar pentingnya punya susunan gigi yang rapi dan sehat. Bahkan, tren memakai behel di Indonesia sempat meningkat bukan hanya karena kebutuhan medis, tapi juga sebagai bagian dari fashion statement.

Behel juga memberikan manfaat kesehatan jangka panjang, seperti memperbaiki cara mengunyah, mencegah gangguan sendi rahang, dan menjaga kebersihan gigi yang lebih baik. Karena gigi yang rapi lebih mudah dibersihkan, risiko gigi berlubang dan penyakit gusi pun jadi lebih rendah.

Namun, dengan banyaknya pilihan behel yang tersedia sekarang, tentu wajar kalau kamu bingung harus pilih yang mana. Mulai dari yang paling ekonomis sampai yang hampir tak terlihat—semuanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, biar kamu nggak makin bingung, yuk kita bahas satu-satu jenis behel populer di Indonesia berikut ini.


1. Behel Metal Konvensional

Ini adalah jenis behel yang paling banyak digunakan, baik karena efektivitasnya maupun harganya yang relatif terjangkau. Behel ini terdiri dari bracket logam kecil yang ditempel di permukaan gigi dan dihubungkan dengan kawat.

Kelebihan:

  • Biaya paling terjangkau dibandingkan jenis behel lainnya.
  • Sangat efektif untuk berbagai permasalahan ortodontik, mulai dari ringan sampai kompleks.
  • Kuat dan tidak mudah rusak.
  • Dapat dikombinasikan dengan karet warna-warni, cocok untuk anak-anak dan remaja.

Kekurangan:

  • Kurang estetik karena kawat dan bracket terlihat jelas.
  • Di awal pemakaian bisa menyebabkan iritasi atau sariawan.
  • Membutuhkan perawatan kebersihan ekstra karena sisa makanan mudah menempel.

Cocok untuk: Pelajar, mahasiswa, atau siapa pun yang mengutamakan efektivitas dengan budget terbatas.


2. Behel Keramik

Jenis behel ini mirip dengan behel metal, namun menggunakan bahan keramik yang warnanya menyerupai warna gigi alami. Karena tampilannya yang lebih kalem, behel ini jadi favorit di kalangan dewasa muda.

Kelebihan:

  • Estetik, tidak mencolok saat digunakan.
  • Tetap efektif untuk memperbaiki susunan gigi.
  • Cocok digunakan dalam situasi formal atau profesional.

Kekurangan:

  • Lebih rapuh daripada behel metal, bisa retak atau pecah jika tidak hati-hati.
  • Harganya sedikit lebih tinggi.
  • Kawatnya tetap terlihat walau bracket-nya menyatu dengan warna gigi.

Cocok untuk: Profesional muda, pekerja kantoran, atau siapa pun yang ingin merapikan gigi tanpa mengganggu penampilan.


3. Behel Damon (Self-Ligating)

Behel Damon menggunakan teknologi penguncian mandiri (self-ligating) yang memungkinkan kawat bergerak lebih bebas di dalam bracket. Ini mengurangi gesekan dan tekanan pada gigi.

Kelebihan:

  • Lebih nyaman karena tekanan ke gigi lebih ringan.
  • Kontrol ke dokter lebih jarang dibanding behel konvensional.
  • Tidak menggunakan karet, sehingga lebih mudah dibersihkan.
  • Proses perawatan bisa lebih cepat pada beberapa kasus.

Kekurangan:

  • Harga lebih mahal.
  • Tidak semua klinik menyediakan behel jenis ini.

Cocok untuk: Orang dewasa yang ingin perawatan efisien, atau siapa pun yang menginginkan hasil maksimal tanpa terlalu sering kontrol.


4. Invisalign / Clear Aligner

Invisalign adalah teknologi perawatan ortodonti dengan aligner transparan yang bisa dilepas pasang. Aligner ini dibuat khusus sesuai bentuk gigi masing-masing pasien dan diganti setiap beberapa minggu sekali.

Kelebihan:

  • Hampir tidak terlihat saat dipakai.
  • Bisa dilepas saat makan dan menyikat gigi.
  • Tidak menyebabkan luka pada mulut seperti behel biasa.
  • Perawatan terasa lebih fleksibel dan nyaman.

Kekurangan:

  • Harga jauh lebih tinggi dibanding jenis behel lain.
  • Harus dipakai minimal 20–22 jam sehari agar efektif.
  • Tidak cocok untuk kasus ortodontik yang sangat kompleks.

Cocok untuk: Profesional, presenter, public figure, atau siapa pun yang menginginkan penampilan tetap maksimal selama perawatan ortodonti.


5. Behel Lingual

Jenis behel ini dipasang di bagian belakang gigi, sehingga benar-benar tidak terlihat dari luar.

Kelebihan:

  • Sangat estetik karena tidak kelihatan sama sekali.
  • Efektif untuk berbagai kasus perbaikan susunan gigi.

Kekurangan:

  • Harganya cukup tinggi.
  • Pemakaian awal bisa mengganggu ucapan.
  • Sulit dibersihkan dan kontrol lebih rumit.

Cocok untuk: Kamu yang sangat mementingkan estetika tapi tetap ingin hasil maksimal.


Tips Memilih Jenis Behel Populer di Indonesia yang Paling Sesuai Buat Kamu

Memilih behel itu bukan cuma soal harga atau tren. Kamu juga perlu mempertimbangkan hal-hal seperti:

  • Aktivitas harian: Kalau kamu sering tampil di depan umum, invisalign atau behel keramik bisa jadi pilihan.
  • Kondisi gigi: Untuk kasus gigi yang sangat berantakan, behel metal atau damon biasanya lebih direkomendasikan.
  • Budget: Behel metal masih jadi yang paling ekonomis. Tapi kalau kamu punya budget lebih, invisalign menawarkan kenyamanan ekstra.
  • Kedisiplinan: Kalau kamu tipe orang yang pelupa atau gampang lepas pakai, invisalign mungkin kurang cocok.

Kuncinya tetap satu: konsultasi langsung dengan dokter gigi atau ortodontis. Karena hanya lewat pemeriksaan menyeluruh kamu bisa tahu jenis perawatan yang paling tepat.


Proses Pasang Behel dan Kontrolnya Seperti Apa Sih?

  1. Konsultasi Awal & Pemeriksaan Lengkap:
    • Dokter akan mengecek kondisi gigi kamu secara menyeluruh, termasuk rontgen dan cetakan gigi.
  2. Pilih Jenis Behel:
    • Setelah tahu kondisi gigimu, dokter akan memberikan rekomendasi jenis behel yang paling cocok.
  3. Pemasangan Behel:
    • Proses pemasangan biasanya memakan waktu 1–2 jam tergantung jenis behelnya.
  4. Kontrol Rutin:
    • Kamu akan diminta datang setiap 4–6 minggu untuk penyesuaian.
  5. Perawatan Lanjutan:
    • Setelah gigi rapi, kamu akan pakai retainer untuk menjaga posisi gigi tetap stabil.

TARS Dental Care: Klinik Andalan untuk Pasang Behel di Indonesia

Di TARS Dental Care, kamu bisa menemukan semua jenis behel populer di Indonesia, dari yang paling basic sampai yang paling canggih. Dokter kami akan bantu kamu memilih yang paling cocok dengan kebutuhan dan gaya hidup kamu.

Dengan teknologi modern, tenaga ahli bersertifikasi, dan pelayanan yang nyaman, kamu nggak cuma dapat senyum baru, tapi juga pengalaman perawatan yang menyenangkan dari awal sampai akhir.

Yuk, jangan tunda lagi! Booking konsultasi sekarang dan mulai perjalanan kamu menuju gigi yang lebih rapi dan senyum yang lebih percaya diri.

Artikel Lainnya

Rahasia Memilih Direct Veneer atau Tambal Gigi Depan: Jangan Sampai Salah Pilih!

Rahasia Memilih Direct Veneer atau Tambal Gigi Depan: Jangan Sampai Salah Pilih!

  Rahasia Memilih Direct Veneer atau Tambal Gigi Depan: Jangan Sampai Salah Pilih! Ingin

Tambal Gigi Depan atau Direct Veneer? Tips Memilih Perawatan Gigi Estetik yang Tepat

Tambal Gigi Depan atau Direct Veneer? Tips Memilih Perawatan Gigi Estetik yang Tepat

Tambal Gigi Depan atau Direct Veneer? Tips Memilih Perawatan Gigi Estetik yang Tepat Estetika

Masih Bingung Layanan Yang Sesuai Dengan Kebutuhanmu?

Cari tahu lebih lanjut tentang kebutuhan gigi & mulutmu. Layanan konsultasi via whatsapp adalah GRATIS & BEBAS BIAYA ADMIN

support TARS